Ketua PP Muhammadiyah Kutuk Aksi Teror Bom di Gereja Katedral, 'Pelakunya Sangat Biadab'

- Senin, 29 Maret 2021 | 13:24 WIB
Kolase foto pengamanan di sekitar lokasi bom dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Antaranews)
Kolase foto pengamanan di sekitar lokasi bom dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Antaranews)

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa organisasinya mengecam keras aksi teror di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan yang terjadi pada Minggu (28/3/2021).

Melalui akun Twitter @HaedarNs, Haedar menyebut pelaku aksi teror tersebut biadab.

"Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab," tulis Haedar.

Haedar meminta aparat mengusut tuntas pelaku serta motifnya. Dia juga meminta Kepolisian agar membongkar jaringan serta aktor di balik aksi teror tersebut.

"Kami meminta pihak kepolisian hendaknya mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut," tulisnya.

Di sisi lain, Haedar mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai prasangka serta asumsi yang dapat mengaburkan kasus ini.

"Meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan sertamerta mengaitkan tindakan bom tersebut sebagai terhubung dengan agama dan golongan umat beragama tertentu," tulisnya.

Haedar juga mengungkap kemungkinan aksi itu sebagai bentuk adu domba.

"Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adudomba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan," tulisnya.

Lebih lanjut, Haedar meminta semua pihak agar tetap waspada. Jangan menanggap enteng sekaligus tidak memperkeruh suasana.

"Perkuat saling pengertian dan kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, serta jauhi benih saling curiga dan prasangka satu sama lain demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita dambakan bersama," pungkas Haedar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X