Warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah digemparkan dengan penemuan emas di pesisir pantai Pohon Batu pada hari Sabtu (20/03/2021).
Material emas bercampur pasir ini ditemukan tidak sengaja oleh Syarifah Arey dan kedua kakaknya, yang tengah iseng mendulang pasir di pantai tersebut.
Ia pun menceritakannya kepada warga sekitar dan tetangga rumahnya. Mendengar hal tersebut, warga pun berbondong-bondong menuju tepi pantai.
Dengan peralatan seadanya, mereka pun mulai mengais material yang mengandung emas di pesisir pantai tersebut. Di antara mereka bahkan ada yang berhasil mengumpulkan 10 gram emas.
Melansir dari World Today News, perangkat Desa Tamilow, Rais Pawae, mengatakan bahwa kemunculan material emas yang mengejutkan warga, telah berlangsung selama dua hari terakhir.
"Dalam dua hari itu banyak orang yang mendapat emas dari wajan, tapi bukan emas batangan. Bentuknya butiran, seperti batu kecil," ungkapnya.
Sementara itu, ahli geologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, Dr. Zain Tuakia mengatakan bahwa fenomena penemuan emas seperti itu mungkin saja terjadi.
Zain menjelaskan, emas secara umum ditemukan pada bebatuan kuarsa atau malihan di wilayah pegunungan. Mineral emas yang berada di bebatuan keras itu terbentuk dari endapan primer.
Sedangkan emas dalam bentuk butiran yang ditemukan di pesisir pantai Desa Tamilow, terbentuk karena adanya endapan plaser, yakni antara pelapukan bebatuan yang mengandung emas akibat adanya oksidasi dan pengaruh sirkulasi air dalam endapan primer.
Endapan dari bebatuan yang hancur tersebut terbawa oleh arus air hingga terdampar di pesisir pantai. Berdasarkan peta geologi, wilayah pegunungan di sekitar desa itu juga memiliki jenis bebatuan malihan yang berpotensi mengandung mineral emas.
