Baru-baru ini, netizen dibuat heboh dengan cuitan akun Twitter @Donny5cm yang bercerita soal calon ketua OSIS di SMAN 6 Depok yang batal terpilih diduga karena bukan Muslim. Calon ketua OSIS tersebut adalah Evan Clementine.
Dia batal naik menjadi ketua OSIS setelah panitia berencana mengadakan pemilihan ulang. Evan sebelumnya dinyatakan sebagai calon ketua OSIS dengan pemilik suara terbanyak. Ini artinya selangkah lagi Evan akan resmi menjadi ketua OSIS.
Wah.... Kok begini? Miris bacanya. Hidup pendidikan indonesia?! pic.twitter.com/pZp500klJ7
— Donny Dhirgantoro (@Donny5cm) November 12, 2020
Dari tangkapan layar yang dibagikan oleh akun @Donny5cm, diceritakan bahwa banyak yang memilih Evan karena kinerjanya yang bagus. Dia juga mendapat dukungan dari sejumlah guru.
Baca juga: Guru Agama Islam SMAN 58 Jakarta Dipolisikan, Kompori Murid Jangan Pilih OSIS Beda Agama
Namun, ada beberapa oknum yang tidak terima dengan kemenangan Evan dan kemudian mengajukan pemilihan ulang. Pengadaan pemilihan ulang itu disebut-sebut sengaja dilakukan karena Evan bukan Muslim.
Merasa ada yang janggal dengan pemilihan ulang tersebut, Evan pun menyatakan bahwa dia mundur dari Pemilihan Calon Ketua OSIS.
"Evan minta maaf kalau Evan harus mengambil keputusan dengan berlapang dada dan ikhlas bahwa Evan harus mundur dari Pemilihan Calon Ketua OSIS SMA Negeri 6 Depok Periode 2020-2021, karena terdapat prinsip-prinsip yang tidak sesuai untuk melakukan pemilihan ualng," tulis Evan di akun Instagram-nya.
Di akhir kata, Evan juga meminta maaf karena telah mengecewakan pihak-pihak yang telah memberikan dukungan untuknya.
"Biarlah ini menjadi pelajaran agar lebih baik ke depannya dan bagi teman-teman yang masih bertahan, Selamat Berjuang. Akhir kata dari saya, salam keadilan, salam persatuan dan salam perjuangan. Hidup pendidikan Indoensia! Terimakasih," tutupnya.
Kisah ini pun menjadi perdebatan di kalangan netizen. Beberapa orang beranggapan bahwa keputusan Evan mengundurkan diri dari pencalonan ketua OSIS karena masalah pemilihan ulang tidak ada hubungannya dengan agama yang dianut.
"Ini info darimana ya? Voting ulang di di SMAN 6 Depok gaada hubungan nya sama sekali sama hal ini, Kita ngelakuin voting ulang itu karena terduga nya ada kebocoran sistem yang dilakukan oleh tim pembuat program e voting, ini bukti bahwa terjadi nya ada kecurangan," komentar akun @Ardolphu yang diduga merupakan siswa SMAN 6 Depok.
"Anaknya yg mundur yg disalain skolahnya katanya intoleran, ngakak," kata @MaulanaDR.
"Ada non-muslim yg kalah voting, yg dibawa issue agama. Ada juga yg muslim pingin menang voting, yg dibawa issue agama beginian juga. Intinya mereka cuma cari kendaraan biar manang voting doang. Emang negara ini paling enak digosok di issue agama wkwk," kata @zataza.
