Awal Mula Tragedi Pesta Pernikahan Berujung Corona, Ibu dan Adik Meninggal, Bapak Kritis

- Rabu, 24 Juni 2020 | 14:15 WIB
Ilustrasi menjalani rapid test virus corona (Covid-19). (ANTARA/Umarul Faruq)
Ilustrasi menjalani rapid test virus corona (Covid-19). (ANTARA/Umarul Faruq)

Pernikahan di masa pandemi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah. Virus asal Wuhan China itu bukan saja menginfeksi saudara-saudara mempelai, namun juga merenggut nyawa ibu beserta adiknya.

“Dalam satu keluarga (mempelai perempuan) itu dia ada 4 anak. Ada tiga yang positif, yang tidak hanya laki-laki anak nomor dua. Nomor pertama, nomor tiga, nomor empat, semuanya positif (Covid-19),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. Abdul Hakam, kepada awak media, Rabu (24/6/2020).

Dia mengatakan, pihaknya langsung melakukan penelusuran riwayat kontak orang-orang yang terlibat pada pernikahan itu. Acara tersebut berlangsung di kediaman mempelai perempuan Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, sekira pertengahan Juni lalu.

“Memang ada acara ijab kabul kurang lebih di pertengahan Juni, acaranya bukan di masjid tapi di rumah si mempelai perempuan. Kebetulan rumahnya itu depannya adalah masjid di daerah mana di daerah Tambakrejo,” lugasnya.

-
Ilustrasi petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19.(ANTARA/Rahmad)

Semula petugas kesehatan hanya melakukan rapid test untuk mendeteksi sebaran Covid-19 di pesta pernikahan itu. Namun hasilnya kurang meyakinkan, sehingga digelar tes swab guna memastikan seluruh tamu undangan terpapar atau bebas Covid-19. 

“Saya lakukan tracking dan tracing semuanya yang ikut ijab kabul saya lakukan (tes). Awalnya rapid (test), tapi karena saya dapatkan hanya satu yang reaktif dari 10 sampling yang saya lakukan, saya enggak mantap,” terang dia. 

“Saya lakukan swab ternyata ketemu tiga orang positif. Tiga orang yang positif, kontak eratnya ini juga kita cari lagi ketemu satu lagi. Ketemu satu lagi saya (swab) lagi dapat satu lagi. Jadi sudah ada ada 10-an dari klaster (pernikahan) itu,” ungkapnya.(/Wis)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X