Pihak Kepolisian RI diminta untuk mengungkap ke publik secara jelas dan transparan, hasil dari investigasi kasus kebakaran Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi pada 21 Agustus 2020 malam lalu.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Negara, Stanislaus Riyanta mengatakan, penjelasan dan keterbukaan terhadap publik mengenai kasus kebakaran Kantor Kejagung itu diperlukan, untuk menghilangkan opini liar yang berkembang di masyarajat dan sakwasangka yang tidak benar mengenai institusi hukum di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Agung sendiri saat ini tengah menangani beberapa kasus besar, mulai dari Jiwasraya yang melibatkan banyak pesohor di negeri ini, hingga kasus terakhir yakni buron Djoko Tjandra terkait kasus Cessie Bank Bali, yang juga melibatkan banyak pihak, termasuk oknum Jendral di tubuh Kepolisian.
"Harus dipaparkan dengan jelas, karena ini kan sudah di era yang sangat terbuka, seperti ini harus dipaparkan. Masalahnya kan ini akan sedikit kesulitan, karena itu kan (dokumen) sudah habis terbakar. Saya tidak tahu apakah bukti-bukti seperti CCTV itu bisa diselamatkan atau tidak. Itu akan sulit memang untuk menyelidiki," ujar Stanislaus kepada Indozone, saat dihubungi melalui sambungan seluler pada Senin (24/8/2020).
Ia berharap, dengan penyelidikan secara ilmiah dan dukungan banyak pihak, Kepolisian bisa mengungkap penyebab dari kasus terbakarnya kantor Kejagung tersebut.
"Karena kalau ini gak terjawab, maka spekulasi akan semakin liar dan justru akan menjadi persepsi yang tidak baik bagi penegakan hukum saat ini," pungkasnya.
