Angka Kemiskinan di Indonesia Bisa Mencapai 28 Juta Orang Akibat Corona

- Senin, 22 Juni 2020 | 17:04 WIB
Ilustrasi pemukiman kumuh. (ANTARA/Reno Esnir)
Ilustrasi pemukiman kumuh. (ANTARA/Reno Esnir)

Virus Corona (COVID-19) telah memberikan dampak yang cukup mengerikan bagi perekonomian dunia. Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia bisa bertambah mencapai 28 juta orang selama masa Corona. Begitu juga dengan angka pengangguran yang bisa mencapai 12,7 juta orang.

Tingkat kemiskinan tahun lalu, kata Suharso, mencapai sekitar 9,22%. Namun, angka tersebut bertambah sejak munculnya wabah Corona. Hal tersebut disampaikan oleh Suharso dalam rapat langsung dengan Komisi VI DPR, Jakarta, pada Senin (22/6/2020).

"Bila tanpa intervensi, kemisinan bisa capai 10,63% yaitu naik sekitar hampir 4 juta orang dari 24 juta kemiskinan ke 28 juta. Dengan intervensi bisa kita tekan jadi 9,7%-10,2% atau kita tekan 2 juta dan mudah-mudahan secara rasio masih bisa satu digit dan di 2021 ditarget 9,2%-,9,7%," ujar Suharso.

Sharso juga mengatakan, angka pengangguran di tahun 2020 bertambah 4-5,5 juta orang. Suharso khawatir angka pengangguran di Indonesia di tahun depan bisa sampai 10,7-12,7 juta. Dengan gambaran tersebut, pemerintah diharapkan bisa segera mengatainya.

"Kita harap bisa diperbaiki sebelum pandemi. Rasio gini tidak terlalu jauh karena ketidakmampuan yang dibagiraktaka. Indeks pembangunan manusi tetap dikisar 72,95 dan target pembangunan penurunan emisi gas rumah kaca bisa turun 23%-25%," kata Suharso.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X