Soal Viral Ambulans Dikejar Polisi di Jakarta Pusat Ternyata Diduga Bawa Batu

- Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:43 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Pasca viralnya sebuah video saat polisi mengejar sebuah ambulans saat aksi demo di Jakarta yang berlangsung kemarin, Polda Metro Jaya angkat bicara. Usut punya usut ternyata diduga kuat ambulans itu membawa batu dengan dikuatkannya pengakuan salah satu penumpang ambulans ke polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat pihaknya mengejar ambulans itu ada satu pelaku yang lompat dari mobil ambulans. Polisi pun langsung mengamankan seorang penumpang ambulans viral itu berinisial N.

"Kita ketahui ada empat orang di ambulans itu dan coba melarikan diri dengan mundur dan nyaris menabrak petugas. Mundur terus diberhentikan lagi dia kemudian maju dengan kecepatan tinggi dan nyaris juga menabrak petugas pada saat itu," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/10/2020).

"Bahkan satu penumpang di ambulans tersebut loncat dan berhasil kita amankan inisialnya N," ungkap Yusri.

Lebih jauh Yusri mengatakan dari keterangan N kepada polisi, ternyata mobil itu membawa batu dan logistik. Batu dan logistik itu diduga kuat untuk dipasok ke massa perusuh.

"Kita amankan yang loncat inisialnya N, memang dia menyampaikan bahwa ambulans tersebut bukan untuk kesehatan tapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo," kata Yusri.

Namun, pada saat ambulans itu berhasil diamankan malam harinya, ternyata sudah tidak ada batu-batu maupun logistik di dalam mobil itu. Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami prihal ambulans tersebut.

Seperti diketahui sebuah video viral di kini masa menampilkan aksi polisi mengejar mobil ambulans. Insiden itu terjadi kemarin di tengah aksi demonstrasi di Jakarta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X