Aktivis politik dan oposisi Pemerintah Rusia, Alexei Navalny, pulih setelah merasakan sekarat dan dirawat di Rumah Sakit, Jerman. Usai pulih dan bisa beraktivitas lagi, Navalny mengungkapkan sebuah klaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berada di belakang peracunan terhadapnya.
Melansir dari Reuters, klaim tersebut ia ungkapkan kepada majalah Jerman Der Spiegel.
"Saya mengaku bahwa Putin ada di belakang kejahatan ini, dan saya tidak mempunyai versi lain tentang apa yang terjadi," kata Navalny, dikutip dari hasil wawancara dengan Der Spiegel.
Kronologi peracunan terhadap dirinya dimulai Agustus lalu, saat Navalny tiba-tiba jatuh sakit dalam penerbangan dari wilayah Serbia menuju Moskow. Ia kemudian diterbangkan ke Jerman untuk mendapat perawatan medis, dan pihak Jerman menyebut bahwa dirinya diracun dengan zat berpotensi mematikan.
"Saya tidak merasa sakit sama sekali, tetapi menyadari bahwa saya sedang sekarat," kata Navalny, menjelaskan momen ketika racun mulai menimbulkan efek pada tubuhnya.
Pemerintah Rusia membantah keterlibatan apa pun atas hal itu dan menyebut belum melihat adanya bukti bahwa kasus Navalny adalah sebuah kejahatan.
Navalny mengatakan bahwa ia akan kembali ke Rusia dan menegaskan keberaniannya menghadapi apa pun yang mungkin. Setidaknya dalam kurun waktu sebulan, ia baru akan kembali ke Rusia untuk melanjutkan aktivitasnya.
"Tugas saya sekarang adalah tetap tak takut. Dan saya memang tak takut," ujar dia.
Artikel Menarik Lainnya:
- Motif Wanita Pukul Imam Masjid yang Juga Penghulu, Nikahkan Suaminya dengan Wanita Muda
- Wanita Pemukul Imam Masjid Mengaku Sudah Anggap si Imam seperti Keluarga Sendiri
- Seorang Wanita Pukul Imam Masjid Pakai Kayu Balok saat Sedang Sujud, Tulang Korban Patah