Semenjak videonya viral di media sosial, kakek Aslan Abdullah (70) dikabarkan ramai didatangi orang-orang yang penasaran dengan kondisinya.
Pemilik akun @dellaovtavn yang sejak awal memviralkan kondisi kakek Aslan mengatakan, saking banyaknya yang datang, kakek Aslan menjadi ibarat objek wisata.
"Kasian juga, saat ini kakek dan pihak keluarga, harus terus menerus memberikan klarifikasi bagi banyak pihak yang datang. Kasian juga kalau kemudian dikejar2 kamera blogger dan tv. Jadi mohon dimaklumi. Kalau pun ada bantuan yg akan diberikan lain, bisa diserahkan melalui BBN," tulisnya di Instastory, Selasa (26/5/2020).
Karena orang yang mendatangi kontrakannya membludak, akun @dellaoctavn lantas menulis di Instastory permintaan agar tidak ada lagi yang datang karena terjadi kekacauan.
"Mohon maaf, kami tidak mengijinkan lagi ada terlalu banyak yg datang langsung, karena sejak kasus ini viral, masyarakat dan banyak pihak membludak mencari kakek ini dan malah menimbulkan chaos di area sekitar tempat kakek ini tinggal," tulisnya.
Sebelumnya video kakek Aslan viral di media sosial. Ia mengaku dipaksa mengemis oleh istri dan anaknya sendiri. Kalau tidak berhasil mendapatkan uang, kakek Aslan akan dipukul oleh istrinya dan dimaki-maki oleh anaknya serta diusir dari kontrakan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @ratasiah, kakek Aslan ditanyai oleh seorang perempuan muda tentang apa yang dialaminya. Saking tak tahan lagi dengan perlakuan istri dan anaknya, kakek tersebut ingin nyawanya dicabut malaikat.
"Makan nasi gak bisa. Berak gak bisa. Saya udah gak kuat saya. Saya udah pengen mati aja. Saya udah gak kuat neng. Jalan aja udah gak kuat saya," katanya dengan suara parau.
"Bini saya anak saya orangnya sarap (gila). (Kalau anak saya) Ngata-ngatain tua, tolol, bego gitu doang. Saya minta ya Allah malaikat yang ada di atas langit, turunlah. Saya minta malaikat Izrail cabut saja nyawa saya," katanya lagi.
Kakek Aslan bilang istri dan anaknya memaksa dia untuk mencari uang dengan mengemis buat membayar kontrakannya di Tanah Kusir.
Selain oleh keluarganya sendiri, kakek Aslan juga mengaku kerap diusir bahkan diludahi oleh warga yang lewat. Kepada perempuan muda yang menanyainya, ia bilang ingin tinggal di panti sosial saja daripada di rumah.
"Rumah saya di tanah kusir, di kuburan, dekat jalan kereta. Ngontrak di situ, ngontrak. Kemarin saya udah bayar 300, kurang 200. Makanya saya cari lagi daripada diusir," ujarnya.
