Cuitannya Ditandai Sebagai Info Sesat, Trump Ancam Tutup Penyedia Platform Medsos

- Kamis, 28 Mei 2020 | 12:33 WIB
Donald Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Donald Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memgancam akan menutup penyedia platform media sosial. Hal tersebut diungkapkan Trump melalui akun Twitter-nya.

Ancaman itu dilayangkan oleh Trump setelah 2 cuitannya ditandai Twitter sebagai informasi yang menyesatkan alias hoaks. Trump menyebut Twitter telah membungkam suaranya.

"Partai Republik merasa bahwa Platform Media Sosial benar-benar membungkam suara-suara konservatif. Kami akan sangat mengatur, atau menutupnya, sebelum kita membiarkan hal ini terjadi," cuit Trump pada unggahannya.

"Sama seperti kita tidak bisa membiarkan Surat Suara Masuk berskala besar berakar di Negara kita. Ini akan menjadi gratis untuk semua kecurangan, pemalsuan dan pencurian Surat Suara. Siapa pun yang paling curang akan menang. Begitu juga dengan Media Sosial. Bersihkan tindakanmu, SEKARANG!!!!" kata Trump.

Sebelumnya, Twitter menandai cuitan Trump mengenai pemungutan suara menggunakan surat suara akan menyebabkan manipulasi dan "Pemalsuan Pemilu". Trump mendasarkan dugaannya atas kejadian di California.

“Kotak surat akan dirampok, surat suara akan dipalsukan, bahkan dicetak secara ilegal dan ditandatangani secara curang,” tulis Trump di dalam akun Twitter-nya @realDonaldTrump.

Di bawah cuitan tersebut, Twitter menempatkan cap fakta mengenai surat suara. Jika diklik, maka tautan akan membawa pembaca kepada sejumlah link berita yang menegaskan bahwa klaim Trump tersebut tidak berdasar.

Hal tersebut membuat Trump marah dan balik menyerang Twitter dan menuding platform media sosial tersebut ikut campur dalam Pemilu AS 2020. Trump kini mengancam akan menutup platform media sosial tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X