Baru Jadi Menteri Pariwisata, Sandiaga Singgung Wisata Halal & Religi, Orang Bali Panas

- Kamis, 24 Desember 2020 | 14:43 WIB
Sandiaga Uno (ANTARA FOTO/Andre Kuat)
Sandiaga Uno (ANTARA FOTO/Andre Kuat)

Baru saja ditunjuk jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno langsung menyinggung soal wisata halal dan wisata religi saat menyampaikan arahan yang diterimanya dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sandiaga mengaku mendapat arahan dari wapres terkait wisata halal dan religi untuk membangkitkan sektor wisata.

"Bapak Wapres juga menambahkan, untuk destinasi-destinasi wisata halal dan destinasi wisata religi juga jadi perhatian untuk menggairahkan sektor wisata yang diharapkan bukan hanya bertahan tapi menangkap peluang jadi pemenang," kata Sandi.

Apa yang disampaikan Sandi membuat sejumlah kalangan langsung teringat pada salah satu misinya saat menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta maupun saat berkampanye menjelang Pilpres 2019 di Denpasar, Bali, pada 24 Februari 2019 lalu.

"Di Bali sendiri kami harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal. Banyak potensinya, dan sekarang diambil oleh Bangkok," katanya kala itu.

Menurut Sandi, potensi pariwisata halal di Bali mencapai lebih dari Rp3.000 triliun jika diterapkan.

"Ini sangat luar biasa kalau bisa kita ambil untuk gerakan ekonomi di Bali," katanya.

Menanggapi pernyataan Sandi, perancang sepatu Niluh Djelantik, langsung pasang badan. Dia menolak keras wisata halal di Bali.

"KAMI MENOLAK WACANA WISATA HALAL DI BALI To @sandiuno.
PLEASE DON’T BE BLUNDER AGAIN. Duh baru dilantik udah kayak gini beritanya," tulis Niluh di media sosial, dengan menyertakan foto tangkapan layar berita pernyataan lama Sandiaga.

Niluh, yang kini merupakan Ketua DPP Partai NasDem Bidang UMKM, meminta kepada Sandiaga untuk tidak mengotak-atik wisata di Bali maupun di daerah lain.

"Tidak perlu utak-atik Bali, NTT, Toba, Toraja dan daerah-daerah lain yang sudah puluhan tahun menjadi magnet pariwisata Indonesia dengan karakter dan budayanya," katanya.

Niluh pun memberi saran kepada Sandi agar lebih mengembangkan Experience Tourism, Eco Tourism, Sustainable Tourism, Cultural Tourism, dan Rural Tourism. 

"Tukang sepatu aja paham. Situ konglomerat pasti jauh lebih mengerti mas. Baca lagi masukanku di postingan sebelumnya. Kalau perlu bantuan. Silakan kumpulkan semua pelaku pariwisata, budayawan, pelaku usaha kreatif yang sudah terbukti memajukan daerahnya dengan cara berkesinambungan. Duduk bareng mereka. Dengarkan masukan mereka. Gak perlu konsultan asing dulu," kata Niluh.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X