Tahun 2020 Tiongkok Mengekspor Lebih Dari 220 Miliar Masker Karena Virus Corona

- Sabtu, 30 Januari 2021 | 11:22 WIB
Masker (Pexels/Polina Tankilevitch)
Masker (Pexels/Polina Tankilevitch)

Pada tahun 2020 Tiongkok telah mengekspor lebih dari 220 miliar masker wajah, setara dengan hampir 40 per orang di luar negeri.

Permintaan masker melonjak setelah wabah virus corona pada akhir tahun 2019.

Lonjakan ekspor membantu negara itu menjadi satu-satunya ekonomi besar di dunia yang tumbuh tahun lalu setelah para pemimpin Komunis menutupi krisis pada tahap awal dan dengan cepat mengatasi virus.

Dikutip Daily Mail, pada hari Jumat, wakil menteri perdagangan Qian Keming mengatakan kepada wartawan bahwa selain masker, Tiongkok mengekspor 2,3 miliar keping alat pelindung dan satu miliar alat uji, yang memberikan kontribusi penting bagi dunia dalam memerangi COVID-19.

Pengiriman masker saja bernilai 340 miliar yuan , kata seorang pejabat bea cukai bulan ini.

Banyak yang menduga bahwa Tiongkok merupakan tempat COVID-19 pertama kali muncul pada akhir 2019, tapi mereka juga negara pertama yang bangkit kembali setelah memberlakukan lockdown yang ketat.

Ekonominya tumbuh 2,3 persen pada 2020 yang menjadikannya satu-satunya ekonomi besar yang tumbuh sama sekali tahun lalu.

Meskipun virus itu berasal dari Wuhan, Partai Komunis Tiongkok berhasil mengendalikan virus dengan cepat sementara seluruh dunia sedang dilanda.

Ini telah memungkinkan perusahaan Tiongkok untuk mengeksploitasi kemacetan ekonomi global.

Namun pada hari Jum'at (29/1) pejabat kementerian perdagangan Chu Shijia menambahkan bahwa Tiongkok masih menghadapi lingkungan 'parah dan kompleks' dalam perdagangan dan investasi luar negeri tahun ini.

Pertumbuhan setahun penuh sebesar 2,3 persen adalah kinerja terburuk ekonomi Tiongkok sejak kontraksi 1,6 persen pada tahun 1976, tahun ketika Mao Zedong meninggal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X