Jumlah Wisman Naik Tipis di Mei 2020, Pariwisata Mulai Pulih?

- Rabu, 1 Juli 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi kunjungan wisawatan.(freepik)
Ilustrasi kunjungan wisawatan.(freepik)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) periode bulan Mei 2020, sedikit mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, terutama di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Kepala.BPS, Suhariyanto mengatakan,  pada bulan Mei 2020, ada peningkatan sebesar 3,10% jika dibandingkan bulan April 2020 (month to month / mtm), dari 158,7 ribu menjadi 163,6 ribu wisman. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, terjadi penurunan yang sangat signifikan hingga mencapai 86,90% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai  1,24 juta wisman (year on year / yoy)

"Performa wisman kita sangat terdampak sekali dari covid-19, pemerintah udah melakukan kebijakan untuk membangkitkan wisata tapi memang butuh waktu. Kita nggak tahu sampai kapan covid-19 ini berakhir," ujar  Suhariyanto dalam konferensi pers bulanan tentang inflasi, Rabu (1/7/2020). 

Suhariyanto mengatakan dari sisi moda transportasi yang digunakan oleh wisman saat berkunjung ke Indonesia, juga mengalami pergeseran. Jika di situasi normal, wisman lebih banyak datang ke Indonesia dengan moda transportasi udara, namun kali ini lebih banyak dengan menggunakan transportasi jalur darat. 

Tercatat jumlah wisman dengan jalur darat mencapai 114,7 ribu atau 70,1%  dari total wisman periode Mei 2020. Sementara yang menggunakan moda transportasi pesawat hanya 0,3%. Sisanya dengan moda transportasi laut sebanyak 48,4 ribu wisman atau setara 29,6%. 

-
Ilustrasi kunjungan wisawatan.(freepik)

Dari sisi kewarganegaraan, jumlah wisman terbanyak yang datang ke Indonesia pada periode tersebut sebanyak 81,5 ribu orang atau 49,8%. Kemudian dari Malaysia 66,4 ribu orang atau setara 40,6%. 

"Hampir semua kebangsaan mengalami penurunan yang tajam sekali. Kedepan kita harapkan recovery di sektor parisiwata bisa berjalan mulus," sambungnya.

Secara kumulatif, lanjut Suhariyanto, jumlah kunjungan wisman sejak Januari - Mei 2020 mencapai 2,92 juta orang. Jumlah total kunjungan wisman ini terdongkrak oleh kunjungan pada periode Januari 2020 yang saat itu kondisinya masih normal. Setelah adanya pengumuman dari WHO terkait pandemi virus corona, jumlah wisman terus mengalami penurunan.

"Kumulatif Januari - Mei 2020 jumlah wisman mencapai 2,09 juta karena Januari masih tinggi jumlah wisman, dibandingkan 2019 jumlah wisman kumulatif tahun ini turun 53,36 persen (sebelumnya 6,28 juta wisman).

Akibat penurunan yang drastis tersebut, berpengaruh pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia. BPS mencatat jumlah TPK pada Mei 2020 hanya 14,45%. Jumlah ini turun 29,08 poin secara yoy dan secara bulanan naik tipis 1,78 poin.

"Dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini berpengaruh pada TPK pada Mei 2020. Menurut daerah TPK terendah di Bali sekarang hanya 3,27% dan Jogja hanya 6,13%," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X