Mabes Polri sebelumnya menyatakan mempersilakan kepada Habib Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia. Polisi juga memastikan tidak akan ada pengamanan selama kepulangannya ke Tanah Air.
Namun, rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu nampaknya semakin ramai diperbincangkan. Bahkan, beredar informasi Rizieq akan pulang ke Indonesia dari Arab Saudi pada Rabu, 4 November 2020.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memastikan pihaknya tidak mengetahui rencana kepulangan Rizieq ke Indonesia dan enggan menanggapinya lebih lanjut.
"Pokoknya kalau mau pulang, pulang saja. Kami tidak mau menanggapi itu," kata Brigjen Awi, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Selasa (3/11/2020).
Menurut Awi, Polri selama ini tidak pernah mengusir Rizieq untuk pergi dari Indonesia dan tidak pernah melarang kembali ke Tanah Air.
"Selama ini kami tidak pernah mengusir," tegas Awi.
Sebelumnya dikabarkan, ada sejumlah baliho bertuliskan dukungan kepulangan Rizieq yang dipasang di beberapa titik di Jakarta, di antaranya Jalan KS Tubun, Jakarta Barat; Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur; Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, dan Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.
Sekretaris Umum DPP FPI Munarman mengatakan pemasangan baliho itu adalah ide dan inisiatif masyarakat yang mengagumi Rizieq. Menurutnya, FPI tak pernah menginstruksikan masyarakat tertentu untuk memasang baliho Habib Rizieq Shihab.
"Nanti beliau akan umumkan langsung tanggal dan hari kepulangan beliau," kata Munarman.
Artikel Menarik Lainnya:
