Heboh Narasi TV Bongkar Dalang Pembakar Halte saat Demo Omnibus Law, Ini Kata Polda Metro

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 16:08 WIB
Screenshoot video (Instagram/@najwashihab)
Screenshoot video (Instagram/@najwashihab)

Polda Metro Jaya angkat bicara perihal video Narasi TV yang membongkar dalang diduga pelaku pembakaran salah satu halte TransJakarta saat demo Omnibus Law berlangsung. Polda Metro Jaya pun berterimakasih atas adanya informasi tersebut.

Dilihat di akun @najwashihab, video dari Narasi TV itu pun diposting. Terlihat jelas dalam video itu tim dari Najwa Shihab melakukan riset dari berbagai sumber baik berita, foto hingga video terkait aksi pembakaran salah satu halte di Jakarta.

Dalam video itu terlihat ada beberapa orang yang diduga sebagai pembakar halte. Hal itu dikuatkan dari beberapa kali orang itu memindahkan api dengan sebuah mediator ke dalam halte hingga halte itu pada akhirnya terbakar hebat.

Baca juga: Viral Cowok Pamer iPhone dan Ejek Pengguna HP Lain, Netizen: HP iPhone Rumah Mau Roboh

Menyikapi hebohnya video itu, Polda Metro Jaya angkat bicara. Melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan terimakasih atas informasi yang dibuat oleh grup dari Najwa tersebut.

"Terima kasih videonya, informaisnya akan kita dalami, kata Kombes Yusri saat dihubungi Indozone, Jumat (30/10/2020)

Kombes Yusri tidak menampik jika memang masih ada beberapa pelaku perusakan yang masih bebas. Mengenai video itu, Yusri menyebut kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan terkait kebenaran video itu dari beberapa orang saksi.

Baca juga: Jalani LDR, Cewek Ini Malah Diselingkuhi Kekasih, Sikap si Cewek Bikin Salut 

"Kemungkinan video yang ada di Instagram itu akan kita mintai keterangan juga. Kita butuh itu silakan datang ke polda berikan keterangan, kita butuh kan masih banyak pelaku lainnya," ungkap Yusri.

Lebih jauh Kombes Yusri mengimbau kepada masyarakat yang mendapat informasi perihal pelaku-pelaku kerusuhan agar memberikan informasi itu ke pihak kepolisian. Apalagi jika ada bukti-bukti berupa video, Yusri mengimbau agar menyerahkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan.

"Kalau ada yang punya alat bukti lain dalam bentuk video-video ya tolong dibantu diserahkan ke penyidik untuk bisa dilakukan penyidikan lagi," pungkas Yusri.

Artikel menarik lainnya

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X