Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria bergelar haji berinisial MA (44 tahun) terhadap selingkuhan istrinya di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menyita perhatian publik.
Belakangan diketahui, hubungan Haji MA dengan istrinya, NH (38 tahun), rupanya tidak harmonis. Keduanya bahkan sudah pisah ranjang sejak tiga bulan terakhir.
"Infonya sudah tiga bulan tuh nggak pernah ketemu sama suaminya, meninggalkan rumah. Ya, kalau masalah detilnya kurang tahu, kami belum dalami. Tapi yang jelas istrinya keluar dari rumah," ungkap Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hutri, saat dihubungi Indozone.id, Kamis (5/11/2020).
Yudho menerangkan bahwa saat membacok Abdul Muin, Haji MA dalam keadaan sadar sesadar-sadarnya dan bebas dari pengaruh alkohol.
"Pelakunya haji itu," kata Yudho.
Haji MA (44 tahun) tidak dapat menahan gejolak cemburu di hatinya saat menyaksikan istrinya, NH (38 tahun), suap-suapan dengan pria lain yang lebih muda, di sebuah warung makan bebek goreng sambal ijo, di daerah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, belum lama ini.
Gagal memahami bahwa cemburu adalah seburuk-buruknya cinta dalam hierarki cinta, MA lantas gelap mata dan menghabisi nyawa Abdul Muin (35 tahun), pria selingkuhan istrinya itu.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hutri, Haji MA membunuh si berondong dengan menggunakan celurit. Celurit itu ia ambil begitu mendapati istrinya makan bareng di warung bebek goreng.
Tanpa jeda, Haji MA langsung kembali ke warung bebek tersebut, dengan celurit di genggamannya.
Saat MA kembali ke warung bebek itu, Abdul Muin rupanya sudah pergi. Namun, dengan cekatan MA mengejar Abdul Muin yang berada di jalan, belum jauh dari warung.
Sempat cekcok sebentar, Haji MA pun melayangkan celuritnya berkali-kali ke beberapa bagian tubuh Abdul Muin. Abdul Muin sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
Selain membacok selingkuhan istrinya, Haji MA juga melukai istrinya sendiri.
"Istrinya ada luka dikit di kepala dan tangan," terang Yudho.
Usai membunuh Abdul Muin, Haji MA langsung menyerahkan diri ke kantor polisi. Ia mengakui seluruh perbuatannya, serta motif mengapa ia melakukannya.
