Belum lama ini sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan aksi perpeloncoan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di Pantai Nambo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam video yang beredar di media sosial itu, terlihat sejumlah mahasiswa yang disuruh berjemur di bawah terik matahari di pinggir pantai, dan beberapa kali diteriaki oleh kakak-kakak senior yang sedang melakukan perpeloncoan itu.
Dalam unggahan lainnya, mereka juga disuruh merangkak dan berguling di atas pasir pantai. Tampak pula beberapa kali kakak senior memukuli mahasiswa tersebut.
Berdasarkan keterangan dari unggahan tersebut, diketahui bahwa perpeloncoan itu dilakukan oleh panita Pengkaderan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (28/2/21).
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Ekonomi, Ilon Saputra membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan oleh panitia LDK 2018 atas perintah dari alumni dan senior jurusan tersebut.
Sementara itu, pihak UHO sendiri menyebut bahwa mereka tidak pernah memberikan izin akan aksi perpeloncoan yang diikuti sebanyak 79 mahasiswa angkatan 2020 itu.
Mereka juga tidak mau bertanggung jawab dan tidak akan melakukan pendampingan, jika kegiatan itu sampai dibawa ke ranah pidana.
