Surat yang diduga tulisan tangan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beredar di media sosial.
Isinya adalah pesan kepada keluarga dan seluruh umat agar tetap bersabar dan semangat Revolusi Akhlaq.
1. Beredar Surat Tulisan Tangan Habib Rizieq dari Balik Sel, Isinya Bikin Merinding
Postingan dari akun twitter @sarina_cut bertajuk 'Surat IB HRS untuk keluarga tercinta dan salam beliau untuk para Habib ,Ulama dan Ummat' memperlihatkan isi tulisan tangan yang diduga milik Habib Rizieq Shihab.
"Semoga ummi dan semua anak-anak Aba selalu sehat dan berkah serta dalam lindungan Allah SWT. Alhamdulillah, Aba saat ini ada dalam sel yang pernah Aba tempati dulu," tulisnya.
Habib Rizieq berencana akan puasa setiap hari dan meminta dikirimkan makanan satu kali saja untuk berbuka puasa.
Soal makanan sahur, Habib Rizieq menulis akan memakan kurma dan cemilan saja, boleh jika mengirimkan teh atau susu di dalam termos kecil untuk berbuka. Isi suratnya yang panjang menjadi sorotan netizen.
Baca selengkapnya di sini: Beredar Surat Tulisan Tangan Habib Rizieq dari Balik Sel, Isinya Bikin Merinding
2. Di Dalam Sel Tahanan, Habib Rizieq Disebut Tetap Tenang Bahkan Gembira
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) sudah menjalani beberapa hari penahanan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. FPI menyebut HRS tetap dalam keadaan yang tenang bahkan gembira meski berada di dalam sel.
Baca juga: Kasus Kerumunan di Bogor, Habib Rizieq Disebut Tolak Diperiksa Karena Hal Ini
"Habib alhamdulillah sehat walafiat, tenang, beliau tetap gembira, tersenyum, bercanda," kata Sekretaris FPI Munarman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Munarman mengatakan HRS tetap memberikan pesan yang sama saat dia baru ditahan. Pesannya yakni tetap mengawal kasus kematian enam laskar mereka.
"Beliau menyampaikan pesan bahwa jangan berhenti berjuang dan tidak boleh melupakan pembantaian emam syuhada. Harus terus dibongkar sampai ke akar-akarnya," kata Munarman.
Baca selengkapnya di sini: Di Dalam Sel Tahanan, Habib Rizieq Disebut Tetap Tenang Bahkan Gembira
