Perlombaan Panjat Pinang di Jakarta Terancam Dilarang Dilakukan karena Corona

- Minggu, 9 Agustus 2020 | 06:22 WIB
Warga mengikuti lomba panjat pinang. (Foto: ANTARA/Zarqoni Maksum)
Warga mengikuti lomba panjat pinang. (Foto: ANTARA/Zarqoni Maksum)

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) identik dengan berbagai perlombaan yang dilakukan masyarakat. Namun, perayaan kali ini akan berbeda karena berada di tengah Pandemi Virus Corona.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin, mengatakan pihaknya kini masih mengkaji berbagai lomba yang boleh dilakukan saat peringatan HUT RI di Jakarta pada 17 Agustus 2020 tersebut.

"Tentu kita akan kaji jenis lomba apa saja yang boleh dilakukan, mungkin nanti sebelum pelaksanaan 17-an,  ada kebijakan yang kami keluarkan," kata Arifin, seperti dilansir Antara, Sabtu (8/8/2020).

Arifin memastikan jika ada perlombaan yang akan dilarang oleh pihaknya merupakan bentuk perlindungan dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

"Tetapi kita akan lihat jenis kegiatan apa. Kalau dilihat dari aspek kesehatan, dia tidak membahayakan, tidak akan menyebabkan penularan ya boleh-boleh saja. Jadi bisa boleh, bisa tidak, tergantung jenis kegiatannya," kata Arifin.

Dalam kesempatan itu, Arifin mengisyaratkan jika perlombaan panjat pinang akan menjadi salah satu perlombaan yang dilarang dilakukan saat 17-an kali ini karena dinilai memiliki intensitas kontak antar orang yang tinggi.

"Panjat pinang agak sulit ya, masker susah kita pasang, orang manjat beramai-ramai juga saling bersentuhan. Jadi sebaiknya, saran saya tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan panjat pinang," kata Arifin.

Namun, jika ada pihak yang tetap ingin menggelar panjat pinang, Arifin menambahkan masih ada waktu untuk sadar dan berubah pikiran agar tidak melaksanakan kegiatan yang sangat berpotensi terhadap penularan tersebut.

"Ya sekali lagi kami sampaikan, masih ada waktu untuk mengedukasi, masih ada waktu untuk mengingatkan agar kegiatan atau aktivitas warga yang berpotensi terjadi penularan sebaiknya itu ditiadakan," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X