Sebuah kabar tak mengenakkan datang dari sebuah desa di Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang oknum kepala desa (kades) dikabarkan sering "jajan" pekerja seks komersial (PSK) setiap kali dana desa.
Sejauh ini belum diketahui di desa mana oknum kades itu bertugas. Namun kabar tentang perbuatannya itu sudah tersebar luas di media sosial.
Dari informasi yang beredar, si oknum kades itu memesan perempuan pelampias nafsu birahi melalui aplikasi MiChat. Tak mau uangnya habis sia-sia, tak tanggung-tanggung, si kades memilih memesan cewek-cewek "sehat" yang berstatus mahasiswi.
Kepadanya saat mereka bertemu, salah seorang dari mereka mengaku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar.
Rs, salah seorang mahasiswi yang pernah 'dipakai' si oknum kades, mengatakan bahwa si kades biasanya datang enam bulan sekali.
"Pakde (oknum kades) kalau datang kita di-booking 3 hari langsung. Mungkin karena uangnya lagi banyak pas cair dana desa," katanya.
Meskipun ada Pandemi COVID-19, Rs bilang bahwa si oknum kades tetap rutin memesan dirinya dan beberapa rekannya.
"Pakde gak pernah takut sama corona," kata gadis yang rambutnya dicat pirang itu.
