Sebut Tak Temukan Kecurangan di Pilpres, Trump Pecat Pejabat Keamanan Siber Lewat Twitter

- Kamis, 19 November 2020 | 13:14 WIB
Donald Trump (REUTERS/Carlos Barria) pecat pejabat keamanan siber, Chris Krebs (REUTERS/Jonathan Ernst)
Donald Trump (REUTERS/Carlos Barria) pecat pejabat keamanan siber, Chris Krebs (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden Donald Trump pada Selasa memecat pejabat keamanan siber Chris Krebs karena dianggap tidak bisa kerja. Hal tersebut dipicu lantaran Krebs menyebut pilpres AS dan hasil perhitungan suara aman dan menolak klaim adanya kecurangan.

Melansir Reuters, pekerjaan Chris Krebs dalam pilpres kali ini adalah melindungi dari tindakan peretas dan memerangi disinformasi tentang pemungutan suara. Hasil upayanya pun mendapat pujian dari anggota parlemen dari kedua partai serta pejabat negara bagian.

Namun, ia memancing kemarahan Trump dan sekutunya, yang kesal karena menolak untuk mendukung tuduhan Trump akan kecurangan dalam pemilu.

Krebs telah meyakinkan orang-orang dalam pernyataan bila tuduhan Trump sangat tidak akurat, seperti tudingan ketidakwajaran dan penipuan besar-besaran, pemungutan suara orang mati, atau tudingan Pengamat Jajak Pendapat tidak diizinkan masuk ke lokasi pemungutan suara. Termasuk tuduhan kesalahan mesin pemungutan suara pilpres yang membalikkan suara dari Trump ke Biden.

Baca Juga: Fakta Suami Bacok Istri di Lampung, Cemburu Lihat Istri Pegang Kemaluan Tetangga

Hal itu Trump ungkapkan melalui cuitan di Twitter. Cuitan itu pun mendapat label peringatan dari Twitter yang menyatakan: "Klaim tentang penipuan pemilu ini masih diperdebatkan."

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Krebs telah memberi tahu rekan-rekannya bahwa dia diperkirakan akan dipecat. Lusinan pakar keamanan pemilu pada hari Senin merilis surat yang mengatakan klaim peretasan besar tidak berdasar dan tidak masuk akal bagi mereka.

Krebs mengepalai Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) Departemen Keamanan Dalam Negeri sejak didirikan dua tahun lalu.

Dia membuat marah Gedung Putih atas situs web yang dijalankan oleh CISA yang dijuluki "Pengendalian Rumor," yang menghilangkan informasi salah tentang pemilu, menurut tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.

Seorang juru bicara CISA mengatakan badan tersebut tidak memberikan komentar. Krebs tidak diberi pemberitahuan tentang rencana Trump untuk memecatnya. Ia mengetahui keputusan pemecatan dirinya tersebut melalui Twitter, seperti yang dikutip dari Reuters.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X