Batalkan Kajian Online Ramadan, Komisaris PT Pelni Singgung Radikalisme: Ini Peringatan

- Kamis, 8 April 2021 | 20:46 WIB
Flyer kajian online Ramadan PT Pelni (Twitter)
Flyer kajian online Ramadan PT Pelni (Twitter)

PT Pelni membatalkan kajian online Ramadan 1442 Hijriah. Alasan tak lain karena belum memeroleh izin dari jajaran direksi.

Namun ternyata, terdapat alasan lain di balik pembatalan kajian itu. Yakni isu radikalisme.

Melalui akun Twitter @kangdede78, Kamis (8/3/2021), Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto mengungkap bahwa acaa itu telah dibatalkan. 

"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," tulis dia.

Tak sampai di situ, Kristia Budhyarto juga mengatakan bahwa pejabat yang berkaitan dengan acara itu juga dicopot. 

Relawan Presiden Joko Widodo pada Pilpres lalu ini pun mengingatkan kepada seluruh jajaran BUMN agar tidak segan-segan mencopot pegawainya yang terlibat radikalisme.

"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS," kata dia.

Berdasar tangkapan layar flyer yang beredar, kajian online Ramadan itu seharusnya digelar tiap Kamis di Bulan April. Pendakwah yang mengisi acara ada lima orang. Di antaranya Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar, Ustaz Syafiq Riza Basamalah dan Cholil Nafis.

Menariknya, Cholil Nafis sendiri merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X