Ini Sejarah Berdirinya Gereja Katedral Jakarta

- Selasa, 24 Desember 2019 | 18:00 WIB
Gereja Katedral Jakarta (Shutterstock).
Gereja Katedral Jakarta (Shutterstock).

Gereja Katedral Jakarta merupakan Gereja Katedral yang bergaya arsitektur Neo-Gotik. Gereja yang juga merupakan cagar budaya ini diresmikan oleh Mgr Edmundus Sybradus Luypen SJ pada 21 April 1901, dan diberi nama 'Santa Perawan Maria diangkat ke Surga'. 

Gereja Katedral Jakarta memiliki tiga menara, yaitu Menara Angelus Dwi (Malaikat Tuhan) yang terletak di atap bagian tengah dan memiliki ketinggian 45 meter. Kemudian Menara Benteng Daud, terletak di sisi kiri pintu masuk utama yang memiliki ketinggian 60 meter. 

"Ketiga adalah Menara Gading yang terletak di sisi kanan pintu masuk utama yang juga memiliki ketinggian 60 meter," ujar Humas Keuskupan Agung Jakarta Gereja Katedrak, Susyana Suwadie, Selasa (24/12). 

Gereja Katedral, kata Susyana juga disebut sebagai museum hidup karena memiliki sejumlah artefak yang tetap berfungsi dalam ibadat/misa seperti altar utama, altar Santa Maria, altar Santo Yoseph.

"Terdapat 14 kisah sengsara Kristus yang dilukis Diatas keramik karya abad ke-19," jelasnya. 

Gereja Katedral Jakarta mengalami proses restorasi besar-besaran pada tahun 1988. 

"Gereja Katedral telah menjadi Cagar Budaya Provinsi DKI berpuluh-puluh tahun lamanya dan kini pada bulan Oktober 2018 diresmikan sebagai cagar budaya nasional oleh Mendikbud," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X