Jelang Akhir Observasi, Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Natuna

- Kamis, 13 Februari 2020 | 14:11 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat di Natuna, Kepulauan Riau. (Dok. Puspen TNI)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat di Natuna, Kepulauan Riau. (Dok. Puspen TNI)

Jika tidak ada aral melintang, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau, akibat wabah virus corona atau COVID-19, akan dipulangkan setelah masa observasi selesai pada Sabtu (15/2/2020) lusa.

TNI sebagai salah satu instansi yang dilibatkan dalam penanganan observasi ini pun bersiap. Hari ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menggelar apel gabungan di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, tidak jauh dari lokasi observasi para WNI.

Dalam sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi kerja seluruh aparat TNI dan Polri yang menjalankan tugas selama proses observasi WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok.

"Saudara-saudara, hari ini adalah hari yang ke-12 kita melaksanakan operasi kemanusiaan yang didukung dari seluruh satuan tergambar satu sinergi. Sinergitas yang mampu untuk melaksanakan operasi kemanusiaan tersebut," katanya saat apel gabungan di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2020).

"Mempersiapkan segala sesuatunya, membuat perimeter, menggelar pasukan untuk pengamanan wilayah observasi, dan melaksanakan operasi teritorial, baik dari TNI, dari Polri, maupun ormas lainnya yang mampu memberikan pengertian ke masyarakat bahwa Natuna dipilih menjadi tempat terhormat dalam rangka mengobservasi keluarga kita, mahasiswa dari Wuhan menuju Indonesia," ia menambahkan.

-
Panglima TNI bersama Kapolri saat memeriksa barisan pasukan peserta apel gabungan. ((Dok. Puspen TNI))

 

Panglima TNI mengaku bangga melihat kemampuan personel TNI-Polri mempersiapkan operasi kemanusiaan dalam waktu singkat.

"Hanya dalam waktu kurang dari dua hari kita mampu untuk melaksanakan operasi kemanusiaan yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, yaitu melaksanakan observasi sesuai dengan protokol kesehatan WHO terkait dengan virus corona," pungkas Hadi mengutip Antara.

Untuk diketahui, rencananya aparat TNI dan Polri akan siaga di Natuna hingga masa observasi WNI dari Wuhan berakhir pada 15 Februari 2020.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB

Fotokopi KTP Tidak Berlaku Lagi, Ini Penggantinya

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:05 WIB
X