Sebelumnya, surat kabar Denmarak, Jyllands-Posten sempat menerbitkan sebuah grafik dengan mengubah lima bintang kuning yang terdapat di bendera Tiongkok, menjadi partikel virus korona.
Bladtegnere om Kina-tegning: Den er »fantastisk« og »elegant« https://t.co/2kMfO8OhYy pic.twitter.com/SDGgZyZPvx
— Jyllands-Posten (@jyllandsposten) January 28, 2020
Rupanya, hal itu membuat Tiongkok tersinggung. Mereka menilai bahwa itu adalah penghinaan.
"Tanpa simpati dan empati, ia telah melintasi garis bawah masyarakat beradab dan batas etika kebebasan berbicara dan menyinggung hati nurani manusia," demikian pernyataan dari Kedubes Tiongkok, dilansir dari Straits Times, Rabu (29/1/2020).
Kedubes Tiongkok menuntut agar surat kabar tersebut meminta maaf karena telah menyakiti hati rakyat Tiongkok.
"Kami mengungkapkan kemarahan kami yang sangat besar, dan menuntut agar Jyllands-posten dan Niels Bo Bojesen secara terbuka meminta maaf kepada orang-orang China," kata Kedubes Tiongkok.