Virus Corona Bikin Pemerintah Waspada Tingkat Tinggi

- Kamis, 23 Januari 2020 | 22:36 WIB
Staf medis membawa sebuah kotak ketika mereka berjalan di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh strain baru virus corona sedang dirawat, di Wuhan, Provinsi Hubei (Ilustrasi/REUTERS/Darley Shen).
Staf medis membawa sebuah kotak ketika mereka berjalan di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh strain baru virus corona sedang dirawat, di Wuhan, Provinsi Hubei (Ilustrasi/REUTERS/Darley Shen).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan seluruh stakeholder terkait. Langkah itu dilakukan untuk pencegahan virus corona yang menjangkit Tiongkok. 

Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf, Guntur Sakti, menegaskan pemerintah dan stakeholder selalu berkoordinasi dan berhubungan erat, termasuk dalam penanganan virus corona. 

"Meski belum ada laporan pasien di Indonesia yang terjangkit virus corona, pemerintah bersama dengan stakeholder langsung menyikapi hal ini dengan tingkat kewaspadan tinggi," ujar Guntur kepada Indozone, Kamis (23/1/2020). 

Guntur mengapresiasi langkah persiapan yang dilakukan Kemenkes dalam menanggapi wabah virus corona. Kemenparekraf pun berkomitmen membantu Kemenkes menjaga Indonesia tetap aman dari penyebaran virus mematikan tersebut. 

"Pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul atau emerging disease ini. Selain itu, untuk mencegah masuknya virus tersebut, pemerintah juga telah memasang alat pendeteksi suhu tubuh di 135 pintu masuk, baik darat, laut, maupun udara. Logistik lainnya, seperti masker dan alat pelindung diri juga sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari Tiongkok," tuturnya. 

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Wiendra Waworuntu, mengatakan Kemenkes bersama stakeholder terkait telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut dari luar negeri, khususnya melalui bandara-bandara yang menjadi gerbang masuk internasional. 

"Kenapa masyarakat resah, karena ada direct flight-nya (penerbangan langsung) ke Indonesia dari Tiongkok. Kita tidak perlu resah, karena kita yang bertanggung jawab di pintu masuk negara sudah punya persiapan, punya peralatan pelindung diri. Sudah punya masker N95 untuk petugas. Sistem juga akan berjalan karena memang sudah punya kapasitas," ujar Wiendra dalam konferensi pers di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X