Seorang psikolog bernama Dedy Susanto menyebutkan bahwa lagu Young Lex berdampak buruk untuk anak-anak. Menurut dia, lagu berjudul 'Lah Bodo Amat' yang dirilis pada 30 Juli lalu itu mendorong anak-anak bersikap kasar kepada orangtua mereka.
"Yth. Youtuber yang di vlognya mengampanyekan lirik 'bodo amat bacot amat', kamu tahu enggak banyak anak kecil mengucapkan kalimat itu ke orangtuanya sendiri?" ungkap Dedy dalam unggahannya.
Dedy juga meminta Young Lex untuk menghapus video musik lagunya tersebut. Dedy mengaku khawatir banyak anak-anak yang makin banyak anak-anak yang terpengaruhi video tersebut.
“Kami meminta, video itu segera dihapus sebelum lebih banyak lagi anak-anak yang meniru. Kita semua punya tanggung jawab sosial tidak hanya asal berkarya,” kata Dedy.
Menanggapi pernyataan Dedy, Young Lex pun memberikan komentarnya. Ia meminta agar Dedy bisa memberikannya data real.
"Saya minta bukti data realnya dong, bukan dari asumsi dan kata orang. Yang Anda maksud banyak itu berapa ya? Sebut secara signifikan. Terima kasih pak dokter," ujar Young Lex.
"Yang pasti setiap angka yang terhitung harus ada bukti realnya berupa video. Apabila ada 1.000 anak, berarti saya minta ada 1.000 video anak yang berbeda," lanjutnya.
