Dave Laksono Tak Sehati dengan Anies soal Perluasan Ganjil Genap

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 14:20 WIB
Dave Laksono (Indozone/Hindra).
Dave Laksono (Indozone/Hindra).

Anggota DPR RI, Dave Laksono, menilai kebijakan perluasan ganjil genap belum efektif saat ini. Dia menganggap masih banyak hal yang harus dibenahi untuk pemerataan sistem tersebut, misalnya dari segi transportasi.

Dave pesimistis dengan program anyar yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu. Implementasi perluasan Ganjil Genap dinilai tidak bisa seefektif pada Asian Games 2018, mengingat minimnya armada transportasi massal di ibu kota. 

"Saya kurang setuju dengan ganjil genap. Namun, waktu melihat Asian Games kemarin, lumayan bisa mengurangi kemacetan. Namun, ada masalah utama yang belum ada alternatifnya," kata Dave ketika berkunjung ke Kantor Indozone, Kamis (8/8/2019). 

Dave sejatinya tidak mempersoalkan perluasaan ganjil genap. Namun sebelum aturan itu diberlakukan, Anies harus memperhatikan dulu konsep transportasi massal supaya publik senang hijrah dari kendaraan pribadi. 

"Transportasinya harus dibuat senyaman mungkin. Contohnya, seperti kereta bandara (Soekarno-Hatta) dari Dukuh Atas. Itu kurang diminati karena orang susah aksesnya. Orang susah mencapai stasiunnya. Sampai ke bandara pun sulit, tidak dibuat nyaman," ujar Dave. 

Dave menganggap transportasi di Jakarta tidak praktis seperti negera lain. Dia berharap pemerintah terkait bisa segera mengurus polemik itu demi kepentingan publik. 

"Orang bilang jangan bandingkan dengan luar negeri, ya menurut saya justru harus, masa tidak. Itu kan bagus," tutur Dave. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menyosialisasikan perluasan ganjil genap mulai 7 Agustus hingga 8 September 2019. Ada 16 ruas jalan yang bakal menerapkan sistem tersebut. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X