Para tahanan di salah satu penjara terbesar di Bogota, Kolombia, La Modelo, melarikan diri massal di tengah kegentingan virus corona (COVID-19).
Aksi melarikan diri massal tersebut menyebabkan kerusuhan. 83 napi mengalami luka-luka dan 23 orang dikabarkan tewas akibat kerusuhan tersebut.
Minggu kemarin, (22/3/2020), para tahanan di La Modelo memprotes kepadatan dan layanan kesehatan yang buruk di dalam penjara selama merebaknya COVID-19. Kerusuhan itu juga menyebabkan sebanyak dua penjaga tahanan mengalami kondisi kritis.
Menteri Kehakiman Kolombia, Margarita Cabello menepis tudingan soal penjara La Modelo yang tidak bersih. Dia juga menegaskan tidak ada tahanan yang terjangkit virus corona.
"Tidak ada masalah sanitasi yang akan menyebabkan rencana ini dan kerusuhan ini. Tidak ada (kasus) infeksi dan tidak ada tahanan atau staf kustodian atau administrasi yang terjangkit virus corona," kata Cabello, dilansir dari BBC, Senin (23/3/2020).
Para tahanan tersebut akan didakwa dengan percobaan pembunuhan serta pengrusakan properti.
Diketahui, ada 231 orang terinfeksi virus corona di Kolombia. 2 orang dikabarkan meninggal akibat pandemi asal Wuhan tersebut.