Gempa bumi yang dimutakhirkan berkekuatan 6,8 magnitudo (sebelumnya 6,9 magnitudo) mengguncang sebuah daerah di dekat Kota Davao, Filipina, Minggu (15/12). Gempa yang berpusat sekitar 61 kilometer dari kota terbesar di Pulau Mindanao itu tidak berpotensi tsunami.
Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, mengatakan bahwa gempa tersebut berpotensi merusak. Bahkan, gempa dirasakan hingga Sulawesi Utara.
"Dampak guncangan gempa ini di sekitar episenter khususnya di Davao Del Sur diperkirakan mencapai VII MMI dan berpotensi destruktif. Gempa ini juga dirasakan di wilayah Indonesia, yaitu daerah Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, yang jaraknya lebih dari 334 km dari pusat gempa," kata Daryono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/12/2019).
Di Talaud belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut. Gempa tersebut diduga disebabkan oleh aktivitas zona Sesar Cotabato.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat betapa dahsyat goncangan akibat gempa bumi tersebut. Akun Twitter @kalangtots membagikan momen di mana air kolam renang bergolak karena gempa.
Linog here in Gensan. Scarrryyy! ???? Linog in Mindanao. #Earthquake #EarthquakePh Keep safe everyone. pic.twitter.com/WlgsAGVrPx
— KARLA Besoña (@kalangtots) December 15, 2019
Filipina sendiri terletak di lingkaran api atau 'Ring of Fire' Pasifik yang aktif secara geologis dan seringkali mengalami guncangan.
