Sri Hartiningsih, wanita yang berteriak saat rapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, akhirnya menyambangi Bareskrim Polri. Dia juga membeberkan kasus dialami hingga dirinya memberanikan diri berteriak saat rapat sedang berlangsung.
"Kasus kami penipuan investasi bodong berkedok kemitraan budi daya kelanceng," kata Sri kepada wartawan di Bareksrim Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Sri menyebut, penipuan ini diduga dilakukan oleh Koperasi NMSI dan berlanjut ke PT MBM. Dalam kasus penipuan ini, dia mengklaim jumlah korban sangat banyak.
Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Kapolri Ungkap Telah Kerahkan Ratusan Personel!
"Korban mencapai ribuan orang dengan total kerugian baik dari koprasi NMSI maupun PT MBM sekitar mencapai Rp 1 Triliun lebih," ucapnya.
Mengenai kasusnya sendiri, Sri menyebut dirinya mendapat atensi khusus dari Jenderal Sigit hingga dirinya diterima sangat baik pada hari ini di Bareskrim Polri. Dia juga berharap kasus ini dapat diselesaikan secara tuntas oleh Bareskirm Polri.
"Institusi Polri berjanji terutama Bareskrim Polri akan menyelesaikan dengan cepat dan setuntas-tuntasnya mengusut sampai akar masalah hingga kepada aktor intelektual dibalik semuanya ini," kata Sri.
Teriak Histeris saat Rapat DPR RI dengan Kapolri
Sebelumnya, rapat antara Komisi III DPR dengan Kapolri berjalan tidak kondusif. Seorang wanita nekat berteriak-teriak demi mencurahkan kasus yang dia alami saat rapat tersebut tengah berlangsung.
Baca Juga: Kapolri Pimpin Apel Operasi Ketupat 2023 di Monas Senin Depan!
Jenderal Sigit memperhatikan wanita tersebut. Dia bahkan menyuruh Kabareskrim Polri untuk menanyakan perihal kasus apa yang dialami oleh wanita tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
