Vladimir Putin Jadi Buronan Pengadilan Internasional, Rusia Ancam Kirim Nuklir ke Belanda

- Selasa, 21 Maret 2023 | 13:41 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin kadi buronan pengadilan internasional. (Sputnik/Pavel Bednyakov via REUTERS)
Presiden Rusia Vladimir Putin kadi buronan pengadilan internasional. (Sputnik/Pavel Bednyakov via REUTERS)

Rusia akan mengirim nuklir ke markas Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang berlokasi di Den Haag, Belanda.

Pernyataan itu disampaikan Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyikapi sikap ICC atas keputusannya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Vladimir Putin.

“Upaya untuk mengadili Putin di ICC akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi hukum internasional,” kata Medvedev, yang juga wakil ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya melansir Newswee, Selasa (21/3/2023).

“Sangat mungkin untuk membayangkan penggunaan 'Onyx' (rudal) hipersonik yang ditargetkan dari Laut Utara dari kapal Rusia di gedung pengadilan Den Haag," lanjutnya, mengacu pada senjata Rusia.

Baca Juga: Viral 2 Pesawat Berlogo Lion Air Mangkal di Rusia, Kok Bisa?

ICC takut

Medvedev menyebut ICC organisasi menyedihkan dan tak akan berani memulai perang.

"Dan pengadilan hanyalah organisasi internasional yang menyedihkan, bukan NATO. Itu sebabnya mereka tidak akan memulai perang. Mereka takut. Dan tidak akan ada yang merasa kasihan pada mereka. Jadi, para hakim pengadilan, lihat baik-baik ke langit,” ancamnya.

-
Angkatan Laut Rusia menembakkan rudal bertenaga balistik bertenaga nuklir. (Kementerian Pertahanan Rusia via Sputnik)

 

Tak mau komentar

Sementara itu, ICC tidak mengomentari pernyataan politik yang dituduhkan.

Sebelumnya, Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) pada Jumat (17/3) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin

Surat dikeluarkan karena Putin dianggap diduga mengatur deportasi paksa anak-anak Ukraina selama invasi Moskow ke Ukraina.

Baca Juga: Lari Wajib Militer, Sekeluarga WN Rusia 'Overstay' Ditangkap Imigrasi Terancam Dideportasi

Tidak pasti berapa banyak anak yang dibawa secara paksa ke Rusia. Namun, pada bulan Februari, sebuah laporan dari Laboratorium Riset Kemanusiaan Yale menyatakan bahwa pada tahun lalu setidaknya 6.000 anak dari Ukraina telah dikirim ke kamp "pendidikan ulang" Rusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X