15 pesawat disiapkan pemerintah Indonesia guna membantu modifikasi cuaca sebagai upaya mengatasi insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di berbagai wilayah.
Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebut, ada tujuh provinsi yang telah menyatakan status siaga darurat terhadap bencana karhutla yaitu Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
"Ada 15 unit pesawat yang siaga dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujarnya dalam pernyataannya, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Masih Banyak Hutan Dibakar, DPRD Pontianak Minta Tindak Tegas Pelaku Karhutla
Pemerintah menugaskan perusahaan swasta, untuk mengatasi karhutla gambut yang terjadi di sekitar kawasan milik perusahaan swasta tersebut.
Siti Nurbaya mengatakan, pola kebakaran hutan yang agak berbeda terjadi di Riau. Hutan yang terbakar biasanya terjadi pada Maret sampai April, kemudian turun pada bulan berikutnya.
Baca juga: Antisipasi Karhutla Sepanjang 2023, Polri Lakukan Pemantauan Setiap Hari
Lalu karhutla kembali naik di bulan Juni. Bencana ini terus bergerak naik sampai Agustus dan mencapai posisi tertinggi pada pertengahan September.
"Saat ini masuk bulan Juni, mulai bulan panas," kata Menteri Siti Nurbaya.
Artikel Menarik Lainnya:
