Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menuai sorotan usai kritikan tajamnya terkait dengan bicara politik soal pencapresan di tengah duka duka tragedi Kanjuruhan yang menelan korban nyawa 127 orang.
Postingan giring tampaknya menyindir Anies Baswedan yang diusung Nasdem sebagai calon presiden pada 3 Oktober 2022.
Namun ternyata terjadi kontradiksi karena pada saat yang sama PSI justru mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada saat yang sama.
Baca juga: Giring Dikecam usai Ucapkan Belansungkawa Tragedi Kanjuruhan Sambil Ngomongin Politik
"Hilangnya ratusan nyawa di #kanjuruhan membuat kami di @psi_id menyingkirkan bahasan politik sementara, deklarasi capres di tengah kedukaan tentu menyisakan rasa nir empati. PSI konsisten menolak pemimpin pengusung politik identitas," tulis Giring, seperti dilihat Senin (3/10/2022).
Kontan saja, pernyataan Giring tersebut jadi bulan-bulanan di media sosial.
Tuit ini kok dihapus ring pic.twitter.com/mxPZuu2hfs
— Presiden_KW (@PresidenKWsuper) October 3, 2022
Dia banyak mendapat serangan karena kontradiksinya kritik pencalonan presiden di tengah duka padahal saat yang sama partainya justru melakukan hal yang sama.
"Harkat dan martabat Lo @Giring_Ganesha. dilecehkan sekali.. Masa lagi suasana berduka teman² Lo bisa²nya deklarasi Capres.. Sebenarnya yg ketum Lo apa Grace Natalie sih," twit akun @is_pelssy.
Giring pun kemudian menghapus cuitannya terkait 'deklarasi capres di tengah kedukaan'. Belum tau penyebab pasti dihapunya cuitan tersebut. Giring pun tak ada menguraikan alasannya.
