3 Pasien Suspek Virus Corona di RSHS Bandung, 1 Masih Diperiksa

- Senin, 24 Februari 2020 | 18:27 WIB
Petugas medis atasi pasien suspek virus corona (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Petugas medis atasi pasien suspek virus corona (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memberi keterangan terkait kabar adanya tiga pasien yang diduga suspect virus Covid-19. Sebelumnya dikabarkan ketiga pasien tersebut diisolasi di ruang rawat khusus Kemuning.

"Memang antara tanggal 13 Februari sampai sekarang kami menerima 3 pasien dalam pengawasan sehingga kami masukkan dalam ruang isolasi," ujar dr Nina Susana Dewi SpPK(K), M.Kes, MMRS selaku Direktur Utama RSHS Bandung, Senin (24/2/2020).

Dia menjelaskan, pasien pertama saat dalam masa inkubasi diketahui memiliki riwayat ke luar negeri yakni Perth, Australia. Pasien tersebut mengalami infeksi flu, panas badan tinggi, dan sesak napas. Awalnya pasien berobat di salah satu rumah sakit swasta di Bandung. Dengan gejala tersebut, ia dirujuk ke RSHS.

"Tapi pasien pertama itu hasil pemeriksaannya negatif dan sudah pulang," kata Nina.

Kemudian pasien kedua yang diisolasi juga memiliki riwayat ke luar negeri. Pasien berkunjung ke Vietnam kemudian dilanjutkan ke Pattaya, Thailand. Setelah pulang, dalam masa inkubasi pasien mengalami panas badan tinggi dengan suhu 38°C. Dalam pemeriksaan, pasien juga diketahui memiliki flek yang menandakan infeksi paru sehingga langsung diisolasi.

"Nah pasien yang ketiga wanita, dalam masa inkubasi pergi ke Malaysia kemudian Singapura kemudian Thailand. Dalam 1 minggu menderita flu, kemudian dikatakan oleh rs perujuk ada sesak napas sehingga dengan ada riwayat seperti itu memang masuk ke kategori pasien dalam pengawasan, harus masuk ke ruang isolasi kami," ujar Nina.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan jika pasien ketiga negatif virus corona Covid-19. Hingga saat ini pihak RSHS Bandung masih menunggu hasil pemeriksaan pasien kedua.

"Kami masih menunggu (hasil pemeriksaan) pasien kedua karena mungkin running bersamaan sehingga yang didahulukan yang ketiga. Mudah-mudahan hasilnya segera ada, mudah-mudahan negatif juga. Kedua pasien sudah mulai membaik karena diberikan pengobatan," ucap Nina.

Sementara itu, dirinya juga memberi imbauan kepada masyarakat apabila mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19 dan memiliki riwayat ke luar negeri sebaiknya berobat terlebih dahulu ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Masyarakat tidak perlu langsung ke RSHS Bandung.

"Banyaknya pasien yang datang ada riwayat pergi ke luar, jadi mereka penginnya langsung ke RSHS. Kami punya pedoman kapan bisa di RSHS, kapan bisa ke puskesmas," kata Nina.

Menurutnya, apabila pasien memiliki riwayat ke luar negeri dan mengalami gejala seperti demam tinggi, flu, batuk, terutama ada sesak napas, bisa berobat ke dokter di rumah sakit. Sedangkan kalau tidak ada sesak napas, batuk, dan panas tapi ada riwayat ke luar negeri, bisa berobat ke Puskesmas. Pasien yang diduga terinfeksi virus corona tersebut masuk kategori orang dengan pemantauan dan dilaporkan ke dinas kesehatan.

"Kalau misalnya memburuk baru dirujuk seperti orang kedua ada gejala khas sesak napas. Lalu pernah ke luar negeri yang terjangkit penyakit atau bahkan pergi ke Wuhan langsung isolasi. Jadi ada dua kriteria, masyarakat bisa menilai sendiri," pungkas Nina.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X