Disebut Tak Punya Anggaran Bansos, Ini Pembelaan Anies Baswedan

- Jumat, 8 Mei 2020 | 14:32 WIB
Gubernur DKI, Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI, Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk warga DKI yang terdampak pandemi COVID-19.

Anggaran tersebut, kata Anies, dimasukkan dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2020.

"Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan anggaran dalam bentuk Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,032 Triliun dalam rangka penanganan Covid-19," ujar Anies, Kamis (7/5/2020).

Anggaran tersebut dialokasikan ke penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi serta penanganan jaring pengaman sosial. Di situasi sulit seperti sekarang ini, anggaran BTT tersebut bisa digunakan sebagai bansos.

"Dapat digunakan sewaktu-waktu dan apabila dibutuhkan jumlahnya dapat juga ditambahkan," ungkap Anies.

Anies juga mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan bansos kepada 1.194.633 Kepala Keluarga (KK) di DKI Jakarta. Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok selama 1 minggu.

"Pendataan itu dengan mendapatkan usulan dan masukan unsur RT atau RW. Pemprov DKI Jakarta juga mendukung proses distribusi bansos dari Kemensos melalui tim Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial di masing-masing wilayah DKI Jakarta," ujar Anies.

Menkeu Sri Mulyani sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa Pemprov DKI tak memiliki anggaran untuk memberikan bansos kepada 1,1 juta warganya.

"Kami dapat laporan dari Menko PMK, ternyata DKI yang tadinya cover 1,1 juta warganya, mereka tidak punya anggaran dan minta Pempus yang covering terhadap 1,1 juta," ujar Sri Mulyani.

"Jadi tadinya 1,1 juta adalah DKI dan sisanya 3,6 juta pemerintah pusat, sekarang semuanya diminta cover oleh pemerintah pusat," lanjut Sri Mulyani. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X