Yana Mulyana Beber Horor Diisolasi Sendirian di Ruang 3x3 Rumah Sakit Saat Positif Corona

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 13:22 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (Instagram/@kangyanamulyana)
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (Instagram/@kangyanamulyana)

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana termasuk dari mereka yang dinyatakan sembuh dari wabah penyakit setelah divonis positif Covid-19 dan menjalani karantina selama 14 hari.

Saat ditanyakan padanya apa resep pria yang akrab disapa Yana itu bisa sembuh dari covid-19, Yana mengungkap ikuti prosetur dari tim kesehatan yang merawatnya.

"Ya ikuti SOP Rumah Sakit, dokter perawat kita ikuti aja. Pokoknya selama isolasi di rumah sakit, upayakan terus makan terus minum," kata Yana dalam teleconference yang disiarkan secara online, Sabtu (2/5/2020).

Dia mengatkaan selama terjangkit wabah corona telah melakukan isolasi selama 14 hari masing-masing di rumah empat hari dan di RS 10 hari.

"Obat kita ikuti semua, ujungnya doa. Saya muslim semua penyakit ada obatnya. Insya Allah. Makanya ini semua pasti atas izin Allah," katanya.

Yana mengungkapkan kalau sahabatnya usai menghadiri acara HIPMI di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 9 Maret lalu, telah meninggal dunia.

-
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Instagram/Yana Mulyana)

 

"Kebetulan ada sahabat saya divonis positif saat menghadiri acara yang sama, tanggal 27 Maret itu, jalannya berbeda. Divonis meninggal. Ya ini semua atas izin Allah," ungkapnya.

Menurutnya siapa yang tidak mengalami syok saat divonis Covid-19 saat semua perhatian publik tertuju pada penyakit mematikan tersebut, terlebih saat ini belum ada obat yang bisa diklarifikasi untuk menyembuhkan.

"Bohong lah kalau begitu (tidak khawatir). Pertama syok. Karena saya terindikasi positif saat awal pada belum ramai. Jadi waktu itu memang belum ada obatnya, yang sembuh itu ketahuan atau tidak. Secara psikologis ya bohong kalau tidak syok," katanya.

Dia menceritakan kalau di ruang isolasi ruang 3x3 meter sendirian, dia diinfus dan diberi obat baik melalui oral atau pun melalui suntikan.

"Saya sudah tidak ingat lagi, obat diberi apa aja. Tapi pagi siang malam, ada yang disuntik lewat infus ada yang oral," katanya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X