Susul Belva, Andi Taufan Juga Mundur dari Jajaran Stafsus Milenial Jokowi

- Jumat, 24 April 2020 | 11:34 WIB
Andi Taufan Garuda Putra (Twitter/@GarudaPutra)
Andi Taufan Garuda Putra (Twitter/@GarudaPutra)

CEO PT Amartha Andi Taufan Garuda Putra menyusul langkah Adamas Belva Syah Devara yang mundur dari jajaran staf khusus (stafsus) milenial Presiden Jokowi.

Andi Taufan telah memberikan surat pengunduran diri kepada Jokowi pada 17 April 2020 dan sudah disetujui.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan dalam suratnya, Jumat (24/4/2020).

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," imbuhnya.

Dia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah diberi kepercayaan untuk menjadi salah satu staf khusus presiden. Andi pun meminta maaf jika selama ini ada tindakannya yang menjadi sorotan.

"Begitu banyak pelajaran berharga yang saya petik. Saya pun tidak luput dari kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," ucap dia.

Sebelumnya, Andi Taufan menuai polemik karena mengirimkan surat kepada camat Se-Indonesia. Dia meminta para camat bekerja sama dengan perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menjalankan program relawan desa.

Andi meminta dukungan para camat agar program itu berjalan efektif. Surat ini pada akhirnya ditarik dan Andi Taufan sudah meminta maaf.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X