Hasil Survey Kemenhub 56 % Tidak Mudik: Jangan Pulkam Atau Bikin Sakit Orang Sekampung

- Senin, 20 April 2020 | 16:28 WIB
Warga melintas dekat spanduk ajakan tidak mudik menjelang puasa dan lebaran di Terminal Bis Kota Serang, Banten, Jumat (10/4/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Warga melintas dekat spanduk ajakan tidak mudik menjelang puasa dan lebaran di Terminal Bis Kota Serang, Banten, Jumat (10/4/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Mudik Lebaran tahun 2020 dipastikan tidak akan sama dengan tahun-tahun seblumnya. Ada banyak kesulitan bahkan kerinduan kampung halaman dan keluarga terbayang di benak para pemudik. 

Penyebabnya adalah adanya pandemi Covid-19 yang belum mereda dan dikhawatirkan proses penularan akan lebih cepat apabila mudik bersama diselenggarakan.

"Jangan mudik, jangan pulang kampung atau bikin sakit orang sekampung. Di Hari Kemenangan (Idul Fitri), jangan biarkan virus menang." Sekiranya begitulah kampanye yang dilakukan Badan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) lewat laman instagramnya beberapa hari lalu. Tujuannya, agar masyarakat tidak mudik untuk tahun ini.

Pasal 13 Permenkes No 9/2020 mengatur pelaksanaan PSBB, yang antara lain meliputi pembatasan moda transportasi.

Pembatasan moda transportasi dikecualikan untuk moda transportasi penumpang, baik umum maupun pribadi, dengan memperhatikan jumlah penumpang dan menjaga jarak antarpenumpang.

-
Hasil survey online. (Kemenhub)

 

Pembatasan moda transportasi juga dikecualikan untuk moda transportasi barang dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk.

Menurut Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat wabah virus Corona telah mengubah segala sektor kehidupan, tidak terkecuali mobilitas orang dan barang.

-
Hasil survey online. (Kemenhub)

 

"Setiap tahun Pemerindah pasti merencanakan dengan seksama untuk mudik Lebaran. Namun untuk tahun ini, rasanya persiapan tidak perlu secermat tahun-tahun sebelumnya," begitu kata Djoko Setijowarno dalam keterangan persnya yang dikirim kepada INDOZONE, Senin (20/4/2020).

Kemenhub katanya sudah memutuskan tidak ada program Mudik Gratis. BUMN dan swastapun dihimbau untuk melakukan hal yang sama. Namun kendaraan antar kota antar provinsi (AKAP) ‘gelap” diperkirakan bermunculan saat musim mudik Lebaran 2020.

-
Hasil survey online. (Kemenhub)

 

Salah satu faktornya, yakni dihapuskannya program mudik gratis oleh pemerintah mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).

Banyak daerah sudah menutup pemudik dengan cara meminta pemudik mengikuti aturan untuk mengisolasi diri. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X