Masuki Pancaroba, Waspadai Potensi Banjir dan Tanah Longsor

- Rabu, 30 Oktober 2019 | 09:03 WIB
Ilustrasi. (Pexels/Wolfgang Claussen)
Ilustrasi. (Pexels/Wolfgang Claussen)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor ketika turun hujan lebat pada musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke hujan.

"Terkait dengan cuaca ekstrim yaitu hujan lebat dengan durasi singkat pada musim pancaroba ini ada potensi terjadi banjir maupun tanah longsor," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas, di Kabupaten Bantul, Rabu (30/10).

Menurutnya, hujan lebat dengan durasi singkat di atas 50 milimeter dalam satu hari akan terjadi dalam satu sampai dua jam pada musim pancaroba dapat menimbulkan bencana banjir di daerah yang rawan banjir.

"Dan untuk daerah yang tadinya mengalami kekeringan ekstrem (karena kemarau) seperti yang dijelaskan ada rekahan tanah, kalau terjadi hujan ekstrem dua hari berturut itu juga bisa longsor, terutama daerah di dataran tinggi dan juga perbukitan atau tebing-tebing," tuturnya.

Reni menjelaskan, untuk di wilayah Bantul daerah yang potensi terjadi tanah longsor tinggi di antaranya wilayah Kecamatan Imogiri, karena daerahnya tebing dan perbukitan, sehingga kalau terjadi hujan lebat lebih dari 50 milimeter warga diimbau waspadai potensi bencananya.

"Imbauan kami kalau masyarakat sudah tinggal atau 'stay' di situ (daerah rawan bencana) tetap update info terkini dari BMKG, sehingga kalau ada potensi bencana atau ada informasi hujan lebat di wilayah Bantul dan sekitarnya masyarakat segera mengungsi," katanya.

Ia juga mengharapkan, masyarakat maupun pemerintah desa dan kecamatan setempat selalu berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mempunyai kewenangan dalam melakukan evakuasi atau pengurangan risiko bencana.

"Karena BPBD juga melakukan evakuasi dan sebagainya, kalau kami BMKG kan sekadar memberikan informasi dan nanti tindak lanjut adalah BPBD dan instansi terkait," ujarnya.

Sementara itu, Reni menjelaskan, musim hujan tahun 2019-2020 di wilayah Bantul atau selatan DIY ini diprakirakan terjadi pada November dasarian dua, yang berarti pada pertengahan bulan depan baru masuk awal musim hujan.

"Akan tetapi biasanya sebelum masuk awal musim hujan, dua minggu sebelumnya itu sudah memasuki masih pancaroba. Antisipasi di masa pancaroba ini masyarakat perlu waspada terkait dengan potensi bencana yang ada," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X