Polisi Meneruskan Kasus Perjudian Mantan CEO YG Entertainment

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 15:15 WIB
Yang Hyun Suk (kiri) dan Seungri (kanan) (Dok. Naver)
Yang Hyun Suk (kiri) dan Seungri (kanan) (Dok. Naver)

Polisi akan meneruskan kasus mantan CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk dan Seungri ke penuntutan atas tuduhan perjudian. 

Pada Kamis, 31 Oktober menurut kepolisian Divisi Investigasi Kejahatan Canggih dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul yang telah menyelidiki kasus ini sejak Agustus akan meneruskan perkara kedua pria tersebut ke penuntutan pada 1 November dengan rekomendasi dakwaan atas tuduhan perjudian, melansir dari Soompi.

Selain Yang Hyun Suk dan Seungri, total lima orang telah dikonfirmasi untuk diteruskan ke penuntutan dengan tuduhan yang sama. Sebuah sumber kepolisian menyatakan bahwa tiga orang lain yang terlibat adalah kenalan Yang Hyun Suk yang bukan selebritas atau figur publik.

Polisi memperkirakan bahwa Yang Hyun Suk menggunakan ratusan juta won (sekitar ratusan ribu dolar) untuk berjudi, dan Seungri dilaporkan menggunakan lebih dari 1 miliar won (sekitar US$ 861.260). 

Awal kasus ini menguap ketika Seungri ditemukan berjudi di hotel yang berada di Las Vegas, sementara Yang Hyun Suk berjudi di beberapa hotel. Meskipun kedua individu tersebut mengaku terbiasa berjudi, mereka tidak berjudi bersama.

Menurut polisi, Yang Hyun Suk dan Seungri mengunjungi Las Vegas untuk berjudi ketika mereka bepergian ke luar negeri satu atau dua kali dalam setahun. 

Selama lima tahun, mereka dilaporkan melakukan kurang dari 10 perjalanan judi ke Las Vegas. Namun, polisi mengungkapkan bahwa mereka tidak melihat kasus perjudian ini dari sebelum 2014 karena undang-undang pembatasan adalah lima tahun.

Selain kasus perjudian, Yang Hyun Suk dan Seungri juga dicurigai menggunakan "hwanchigi," yang mengacu pada praktik ilegal di sekitar transaksi valuta asing, untuk mendanai perjudian mereka. 

Kasus mereka diteruskan ke kejaksaan dengan rekomendasi non-dakwaan mengenai tuduhan pelanggaran Undang-Undang Transaksi Valuta Asing.

"Kami memeriksa akun keuangan, perincian pertukaran mata uang, dan data akuntansi perusahaan selama lima tahun undang-undang pembatasan, dan kami menyelidiki semua informan dan mitra," kata seorang pejabat kepolisian. 

Tetapi, pejabat kepolisian menyatakan mereka tidak menemukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Transaksi Valuta Asing.

Kini, polisi juga melihat kemungkinan Yang Hyun Suk menggunakan dana perusahaan untuk berjudi melalui penyelidikan terhadap catatan akuntansi dan petugas keuangan perusahaan, tetapi mereka tidak menemukan bukti penggelapan yang mendalam.

Artikel Menarik Lainnya: 

  •  

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X