Ulat Kucing, Serangga Paling Beracun dan Mematikan di Amerika Utara

- Senin, 23 September 2019 | 17:20 WIB
photo/Wikimedia Commons/Lazer Horse
photo/Wikimedia Commons/Lazer Horse

Salah satu rumah sakit di Texas, Amerika Serikat berniat untuk mencegah burung-burung seperti merpati dan grackle bertengger di pepohonan sekitarnya karena dianggap bisa menyebarkan penyakit dan mencemari lingkungan. 

Kejadian itu terjadi pada 4 September 2019 lalu, ketika pihak rumah sakit Texas Medical Center memasang jaring penghalang di pepohonan sekitarnya untuk mencegah burung-burung bertengger sembarangan.

Namun, niatan tersebut justru menimbulkan masalah lain. Pepohonan itu malah menjadi tempat tinggal bagi populasi ulat Megalopyge opercularis dengan jumlah yang cukup banyak di setiap pohon yang diberi jaring penghalang.

-
photo/Ilustrasi/Wikimedia Commons

Ulat Megalopyge opercularis (ulat kucing) merupakan jenis serangga paling beracun dan mematikan di Amerika Utara. Tubuhnya dipenuhi duri beracun. Sedikit saja terkena duri ulat ini, maka korban akan merasakan sakit yang luar biasa hingga menjalar ke seluruh tubuh.

Mula-mula, seseorang yang tersengat akan merasa sakit kepala, muntah-muntah dan mual disertai sakit perut. Bagian tubuh yang terkena sengatan atau tersentuh duri ulat beracun itu akan memberi bekas kemerahan dan terlihat dalam waktu lima hari kemudian.

Seorang anggota tim peneliti, Mattheau Comerford, mengatakan bahwa dirinya pernah merasakan sengatan ulat itu sekitar 10 menit setelah tersentuh duri kulitnya.

"Rasanya seperti mengalami patah tulang dan rasa sakitnya bisa bertahan hingga berjam-jam. Saya pernah disengat pada pergelangan tangan dan rasa sakitnya menyebar hingga ke tangan, ketiak, dan bahkan rahang saya mulai merasakan sakit," kata Comerford.

Sekitar 10 juta orang setiap tahunnya terkena sengatan ulat ini hingga menyebabkan alergi dan gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya. Jika jumlahnya dibiarkan terus bertambah, maka bahaya yang ditimbulkan akan semakin meningkat.

Glen Hood sebagai pemimpin penelitian tentang ulat itu mengatakan bahwa dari kejadian ini ke depannya penting memahami interaksi alam pada suatu ekosistem. Karena perubahan yang dilakukan pada lingkungan tanpa mengenal ekosistem sekitarnya bisa mengakibatkan hal fatal.

-
photo/Ilustrasi/Lazer Horse

Anggota tim peneliti lainnya, Scott Egan mengatakan kondisi semacam ini cukup pelik. 

"Hama burung di kota adalah masalah nyata, dan burung-burung bisa membawa penyakit. Memasang jaring di pohon bisa mengatasi masalah itu, dan kita belum tahu pasti apakah pemasangan jaring meningkatkan kejadian sengatan ulat ini. Ini adalah masalah yang kompleks,' kata Egan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X