Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Meminjamkan Uang ke Teman atau Kerabat

- Selasa, 25 Juni 2019 | 16:29 WIB
Shutterstock
Shutterstock

Setiap orang pasti pernah dihadapkan dengan situasi di mana orang-orang terdekat meminta bantu berupa pinjaman uang. Jika memiliki uang lebih, tentu tidak ada salahnya memang untuk meminjamkan uang kepada teman atau kerabat yang membutuhkan.

Namun, untuk hal semacam ini ternyata bukan persoalan gampang. Seringkali, hanya karena pinjam-meminjam ini bisa memicu pertengkaran dengan orang terdekat. Karena itu, kamu perlu memastikan hal-hal lainnya sebelum meminjamkan uang ke teman atau kerabat.

Apa saja ya? Coba ketahui 5 hal ini, seperti yang sudah dirangkum Indozone, Selasa (25/6):

1. Lihat Dulu Siapa yang Meminta Bantuan

-
Shutterstock

Ada baiknya, sebelum yakin meminjamkan uangmu kepada orang lain, kamu harus tahu betul siapa yang akan kamu bantu itu. Pastinya, mereka adalah orang yang bisa kamu percayai. Karena bicara tentang uang, itu bukan persoalan yang sederhana loh. Jadi, pastikan terlebih dulu ya!

2. Coba Tawarkan Bantuan Selain dalam Bentuk Uang

-
Unsplash

Ketika kamu dimintai bantuan oleh kerabat atau teman terdekat berkaitan dengan uang, sebaiknya tidak langsung memberikan dalam bentuk uang. Cobalah tawarkan proyek lain yang bisa dikerjakan bersama orang tersebut. Selain mempererat hubungan kekerabatan, toh kamu juga bisa sekalian membantunya.

3. Tagihlah Utang Sesuai Perjanjian di Awal

-
Pixabay

Nah, perihal utang uang ini sebenarnya sedikit sensitif. Apalagi, ketika harus menagih utang tersebut kepada orang atau kerabat terdekat. Tapi, ini memang menjadi tanggung jawabmu untuk mengejar pembayaran utang yang sudah mereka pinjam. Maka dari itu, buatlah tenggat waktu pengembalian uang sedari awal meminjamkan.

4. Jadikan Utang Sebagai Perjanjian Bisnis

-
Pixabay

Menurut beberapa sumber, meminjamkan uang sama seperti membuat perjanjian bisnis. Untuk itu, buatlah sebuah surat perjanjian sebagai bukti adanya transaksi keuangan antara kamu dengan orang yang meminjam uangmu. Tuliskan pula di dalamnya beberapa hal penting, seperti jumlah yang dipinjamkan, kapan waktu pengembaliannya, dan berapa bunga pinjaman yang disepakati. Kemudian, surat ini harus ditandatangani oleh kedua belah pihak.

5. Persiapkan Skenario Paling Buruk

-
Shutterstock

Perihal pinjam-meminjam uang, risiko terburuknya adalah seseorang tidak mampu mengembalikan uang pinjamannya kepadamu. Nah, ini bisa menjadi masalah besar dan memicu pertengkaran di kedua belah pihak. Karena itu, hal ini harus dipikirkan sejak awal. Jika jumlah pinjaman uangnya terlalu banyak dan kamu ragu, sebaiknya berani untuk mengatakan 'tidak' dengan sopan.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X