Dikenal Sebagai Ustaz, Alumnus UII Diduga Pelaku Pelecehan Seksual, Kuliah di Australia

- Jumat, 1 Mei 2020 | 09:01 WIB
Halaman depan Universitas Isam Indonesia (foto: fit.uii.ac.id)
Halaman depan Universitas Isam Indonesia (foto: fit.uii.ac.id)

IM, alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) yang diduga melakukan pelecehan seksual, diketahui kini sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Melbourne University, Australia. 

IM yang lulus dari UII pada tahun 2016, dikenal sebagai ustaz dan sering menjadi pembicara dalam seminar yang digelar di Kampus UII. 

Ia pun kerap menulis caption bijaksana pada setiap unggahannya di Instagram @_ibrahimmalik_. Salah satunya pada foto yang diunggahnya pada 27 Juli 2019.

"Salah satu kunci sukses dalam hidup adalah ketika kita bisa memetakan kehidupan kita. Mulai dari membuat target capaian secara bertahap. Membuat dari target harian, target mingguan, target bulanan, target tahunan, dan target per lima tahun. Karena guru saya pernah ngajarin kalau kesuksesan seseorang itu bisa diukur per lima tahun. Tidak perlu pasang target yang terlalu ambisius. Cukup buat target-target sederhana, terukur oleh kemampuan diri kita, dan konsisten. Insyaallah seiring dengan berjalannya waktu, level kemampuan kita akan semakin meningkat, dan target akan lebih tinggi pula.

Mungkin sering banyak yang tanya saya, kok abis lulus S1 bisa langsung cepat dapat beasiswa Australia Awards? Jawabannya sederhana. Karena pintar? No, teman saya banyak yang lebih pintar. Jawabannya ada di 'life mapping', kemampuan memetakan hidup kita untuk di masa depan. Ketika banyak orang yang mulai mempersiapkan beasiswa setelah lulus kuliah, saya sudah memulainya sejak masih kuliah di semester 4. Karena saya yang paling paham kemampuan diri sendiri, maka hanya saya yang bisa membuat timeline saya sendiri untuk mencapai goal tersebut sesuai kemampuan dan kapasitas diri saya. .
.
Jadi kesimpulannya adalah setiap orang punya zona waktunya sendiri-sendiri. Tak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain, cukup fokus terhadap apa yang ingin kita tuju. Coba sekarang catat target besar kedepan mau apa. Ukur kemampuan diri, buat timeline yang realistis, dan tulis di dinding kamar atau catatan buku. Lakukan bertahap, tanpa beban, dan konsisten. Saya yakin bisa tembus sesuai target sesuai yang diharapkan, Insyallah biidznillah :)"

Tak cuma itu, IM juga sering mengutip ayat-ayat Quran dalam unggahannya.

"Jangan pernah sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Kita memang tidak bisa menghapus kegagalan, tapi kita bisa membatalkan hidup yang jauh dari rasa syukur ... Ilahi Anta Maqshudi Wa Ridhaka Mathlubi" tulisnya di foto yang diunggahnya pada 9 November 2019. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ibrahim Malik (@_ibrahimmalik_) on

Adapun dugaan pelecehan seksual yang dilakukan IM terungkap setelah Aliansi UII Bergerak membagikan rilis berisi pernyataan sikap mereka. Dalam rilis tersebut diketahui bahwa IM merupakan alumnus UII jurusan Arsitektur. Berikut petikan rilisnya.

"Belakangan ini kami mendapatkan informasi dari dua penyintas korban kekerasan seksual di lingkungan kampus Universitas Islam Indonesia. Pelaku bernama Ibrahim Malik, seorang alumnus UII jurusan Arsitektur Angkatan 2012 dan lulus tahun 2016. Terlepas dari dua kasus yang sudah dilaporkan pada kami, ada kasus yang sudah dilaporkan kepada pihak kampus 2 tahun lalu, namun respon yang diberikan oleh birokrat universitas terkait kasus ini di luar harapan, dengan mengatakan bahwa korban mengeluarkan reaksi emosional yang berlebihan. Ini menunjukkan kampus tidak memiliki keberpihakan pada penyintas.

Alih-alih mendapatkan teguran dan hukuman, Ibrahim Malik justru terus menerus mendapatkan ruang dalam acara-acara seminar yang diadakan oleh UII. Tak hanya itu, pelaku juga mendapatkan panggung untuk menjadi narasumber dalam salah satu program branding kampus yang berjudul 'Program Inspirasi UII' yang dimuat di kanal Youtube. Realitas ini memantapkan analisa kami bahwa ada upaya kampus untuk melindungi pelaku kekerasan seksual di lingkungan UII. Ditambah glorifikasi yang besar terhadap Ibrahim Malik mendukung pelaku untuk melakukan kekerasan seksual kembali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X