Bank yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, Softbank, menggelontorkan dana USD2 miliar untuk investasi digital di Indonesia, melalui perusahaan layanan transportasi on-demand Grab Indonesia.
Dengan dana lebih dari Rp 2 triliun tersebut, Grab dan Softbank mengklaim bakal menciptakan jaringan transportasi generasi selanjutnya dengan ekosistem kendaraan elektrik (electric vehicle) untuk mendorong jaringan transportasi yang ramah lingkungan.
Selain itu, kedua perusahaan berkolaborasi mengembangkan solusi geo-mapping bagi Indonesia, untuk mendorong pengembangan dalam negeri serta adopsi teknologi masa depan.
Bukan hanya bidang transportasi gelontoran duit bakal diinvestasikan. Namun, Grab juga akan meluncurkan layanan e-healthcare di Indonesia dalam tiga bulan ke depan yang bertujuan untuk meningkatkan akses kepada layanan dokter dan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Perusahaan juga bakal membangun kantor pusat yang kedua di Indonesia. Kantor pusat yang kedua ini, menjadi rumah bagi R&D centre yang berkembang pesat di Jakarta dan akan menjadi kantor pusat bagi bisnis GrabFood.
"Kantor pusat yang kedua ini akan memungkinkan Grab untuk melayani kebutuhan konsumen di Indonesia yang unik serta berfokus untuk menciptakan solusi yang dapat mendukung pemberdayaan wirausahawan kecil serta agen-agen Grab-Kudo," ujar Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Grab mengklaim telah berinvestasi lebih dari USD 1 miliar di Indonesia melalui Grab 4 Indonesia 2010 master plan. Perusahaan memastikan menggelontorkan investasi baru sebesar USD 2 miliar.
