Netizen Buru Wanita Yang Sundut Mata Anjing Dengan Hadiah Rp 10 Juta

- Selasa, 3 September 2019 | 14:58 WIB
Facebook/Ellen Siburian
Facebook/Ellen Siburian

Kekerasan terhadap hewan bukan kali ini saja terjadi. Di Indonesia banyak kasus kekerasan hewna yang dilakukan oleh orang-orang tertentu dan anehnya mereka mengunggah potret kejam itu ke media sosial. Seperti yang baru-baru ini terjadi.

Belakangan ini, dunia maya tengah dihebohkan dengan sosok wanita yang melakukan tindakan keji kepada seekor anak anjing. Dalam video yang tengah viral itu, terlihat seorang wanita yang mengikat mulut anak anjing yang masih kecil.

-
Facebook/Ellen Siburian

 

Tak sampai disitu, wanita itu kemudian mengangkat leher anak anjing tersebut dengan tangan kirinya sambil menyunduti bara rokok ke mata anak anjing tersebut. Mendapat perlakuan seperti ini, anak anjing berwarna hitam itu kemudian meraung kesakitan.

Aksi keji wanita yang viral ini kemudian menjadi bahan sayembara bagi netizen yang merasa marah dengan perilakunya, salah satunya akun bernama Desy Marlina. Dalam unggahannya, akun ini sampai menuliskan akan memberi hadiah 10 juta bagi orang-orang yang memberi tahu tentang identitas wania ini.

-
Facebook/Ellen Siburian

 

Akun lainnya bernama Ellen Siburian juga turut membagikan postingan ini di akun Facebooknya. Dalam unggahannya, Ellen mengatakan bahwa para dog lover sedang mencari keberadaan wanita yang disinyalir tinggal di Sumatera Utara.

Dalam unggahan itu juga Ellen menuliskan bahwa tidak ada yang memaksa manusia untuk punya belas kasih sayang kepada binatang, tapi setidaknya jangan sampai manusia berprilaku lebih dari binatang buas.

-
Screenshoot/Facebook/Ellen Siburian

 

Ia juga meminta agar orang yang mengenal wanita ini segera membawanya ke jalur hukum karena kasus tentang penyiksaan binatang sudah dilindungi oleh negara dengan undang-undang yang ditetapkan.

Terkait dengan penyiksaan terhadap hewan, seorang psikolog di Jakarta bernama Tri Swasono Hadi mengatakan jika penyiksaan ini biasanya dilakukan oleh orang secara sengaja untuk menimbulkan kepuasan tertentu. Ia juga menambahkan bahwa mayoritas orang-orang yang melakukan ini adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 30 tahun ke bawah.

"Kekerasan disebabkan beberapa faktor termasuk iseng dan tak peduli terhadap hak hewan, level frustasi dan stres tinggi sehingga binatang bisa jadi pelampiasan, seperti masalah di sekolah atau tempat pekerjaan, kekesalannya dilampiaskan ke hewan," kata Tri.

Tri juga menambahkan bahwa penyebab perilaku kekerasan terhadap hewan bisa terjadi karena pelaku pernah mengalami trauma atau kadi korban kekerasan juga.

"Yang mengalami gangguan kepribadian seperti psikopat, sehingga ada kepuasan dari melakukkan tindakan kekejian." ujar Tri.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X