Dikira Rasi Bintang, Fenomena Ini Ternyata Hanya Air Kencing

- Senin, 12 Agustus 2019 | 15:43 WIB
Ilustrasi/Astronomy Stackexchange
Ilustrasi/Astronomy Stackexchange

Seorang astronaut bernama John Glenn memang telah menghafal banyak rasi bintang. Glenn melaporkan bahwa ia sempat melihat Aries dan Triangulum pada 20 Februari 1962. Glenn kemudian kembali melaporkan bahwa ia melihat bintang-bintang yang jauh lebih banyak. 

Kumpulan bintang tersebut bahkan bergerak. "Ini Persahabatan Tujuh. Saya akan mencoba menggambarkan apa yang saya alami. Saya melihat massa besar dari beberapa partikel yang sangat kecil. (Benda-benda) itu bersinar terang, seolah-olah mereka bercahaya. Saya tidak pernah melihat yang seperti ini," ujar Glenn menjelaskan. 

Kumpulan bintang kecil-kecil seperti yang disebutkan oleh Glenn bahkan terlihat seperti kunang-kunang. Glenn juga sempat menyebutnya astronomi baru. Hingga akhirnya jawaban dari fenomena aneh itu tidak kunjung terkonfirmasi.

Seorang astronaut bernama Scott Carpenter kemudian dikerahkan untuk mengamati dan memotret partikel-partikel yang dilaporkan Glenn. Carpenter memang melihat cahaya yang bersinar dan menyebut itu hanya cahaya matahari.

Hingga akhirnya, Carpenter mengidentifikasi bahwa sumber cahaya tersebut merupakan potongan-potongan kecil es putih. Misteri kemudian terpecahkan berkat seorang astronaut Mercury lain bernama Walter Wally Schirra.

"Mereka menampakkan diri kepada John Glenn sebagai kunang-kunang. Bagi yang lain melihat dengan cepat, seperti yang dilakukan Tom Stafford pada saat pertemuan, mereka menyerupai medan bintang," ujar Wally.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, sumber mereka adalah air yang dilepaskan dalam proses pertukaran panas yang mendinginkan pakaian luar angkasa kita. Sumber lain adalah air seni. "Kami kencing di (atas) seluruh dunia," lanjut Wally.

Wally dan Stafford sebelumnya juga sempat memotret air seni mereka yang dikeluarkan dan beku. Urin tersebut kemudian berkilauan di bawah sinar matahari. "Kami mencatat setiap pemotretan dengan label - tetesan urin saat matahari terbit, tetes urin saat matahari terbenam, dan lain-lain," lanjutnya.

Hal tersebut baru diungkapkan oleh Wally setelah bertahun-tahun kemudian. Wally sendiri sudah meninggal pada tahun 2007.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X