Permintaan Maaf Khofifah Atas Kejadian yang Menimpa Mahasiswa Papua

- Senin, 19 Agustus 2019 | 14:21 WIB
Antara/Didik Suhartono
Antara/Didik Suhartono

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf kepada warga Papua atas kejadian yang menimpa mahasiswa Papua yang berada di Surabaya dan Malang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Khofifah setelah menjenguk anggota Polsek Wonokromo yang dibacok di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya pada Senin (19/8).

Khofifah mengatakan bahwa isu rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang atau Surabaya sama sekali tidak mewakili masyarakat Jatim. Khofifah juga mengatakan bahwa ia telah menghubungi Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk memberikan pernyataan maafnya.

Khofifah meminta agar masyarakat Papua bisa membedakan antara letupan yang bersifat personal dengan komitmen dari masyarakat Jawa Timur pada umumnya. "Kita selalu mengingatkan Jogo Jawa Timur, oleh karena itu hal-hal yang bisa kita komunikasikan mari kita maksimalkan," ungkap Khofifah.

Khofifah juga menjelaskan bahwa komunikasi Forkopimda Jatim dengan mahasiswa Papua terjalin sangat baik dan intensif. Mahasiswa Papua sering berpartisipasi dalam acara penting Indonesia.

Contohnya seperti pada masa kampanye untuk membangun pemilu damai, mereka juga hadir ikut upacara, saat hari Bhayangkara, pada saat Hari Kebangkitan Nasional hingga Hari Pendidikan Nasional mereka juga hadir ikut upacara di Grahadi.

Gubernur Papua Lukas Enembe berencana berkunjung ke Jawa Timur, sekaligus melakukan komunikasi dengan mahasiswa maupun masyarakat Papua yang ada di Jatim. Hal tersebut dilakukan untuk meredam kejadian.

"Insyaallah nanti Pak Gubernur Papua juga akan ke Jawa Timur, mereka juga akan mengomunikasikan dengan para mahasiswa Papua yang sedang studi di Jawa Timur, tidak hanya Surabaya dan Malang, tetapi juga di beberapa kota lain," tutur Khofifah.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) on

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X