Banyak Penerbangan Internasional Kosong, Ini Langkah Menhub

- Rabu, 26 Februari 2020 | 19:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Hampir dua bulan wabah virus corona tak kunjung berakhir di Tiongkok dan sejumlah negara lainnya. Tak terhitung kerugian akibat menurunnya jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia sampai saat ini. 

Tak hanya soal pariwisata, sektor lainnya seperti industri dan perdagangan juga terganggu akibat mewabahnya virus corona. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku beberapa maskapai penerbangan asing sedang berfikir untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia. Salah satu yang terbaru adalah China Airlines yang memutuskan berhenti beroperasi dari Surabaya. 

"Dengan berkurangnya penerbangan dari negara-negara tersebut, otomatis banyak slot penerbangan rute internasional kosong," kata Budi di Jakarta, Rabu (26/2/2020). 

Budi mengatakan bakal menggelar pertemuan dengan perwakilan beberapa maskapai internasional untuk membahas permasalahan tersebut. Dia ingin menawarkan beberapa slot penerbangan yang kosong kepada maskapai internasional yang lain.

"Saya akan buat pertemuan one on one dengan Emirates, Etihad, Qatar Airways, Turkish Airline, dan Qantas. Kami akan tawarkan mereka substitusi slot yang kosong," tuturnya.

Kabar terakhir, maskapai Singapura, Singapore Airlines, menghentikan sementara penerbangan ke beberapa kota di Indonesia. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah dampak dari mewabahnya virus corona di Singapura.

Penghentian sementara penerbangan itu rencananya bakal diberlakukan dari bulan Maret hingga akhir Mei 2020. Beberapa rute yang bakal dihentikan, antara lain Jakarta-Singapura dan Singapura-Jakarta. Kemudian penerbangan ke Surabaya, Makassar, Balikpapan, serta Bandung. 

"Yang kurangi (penerbangan) itu Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura, yang lain belum," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X