Jelang Observasi WNI, Begini Kondisi Keamanan di Pulau Sebaru

- Jumat, 28 Februari 2020 | 13:47 WIB
Anggota Kopaska melakukan dibawah pimpinan Komandan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi melakukan patroli di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Anggota Kopaska melakukan dibawah pimpinan Komandan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi melakukan patroli di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

188 WNI ABK Kapal Pesiar World Dream yang dievakuasi dengan KRI dr. Soeharso (990), direncanakan akan tiba di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Jumat (28/2/2020) ini sekitar pukul 16.00 WIB.

Rencananya, seluruh ABK tersebut akan menjalani observasi selama 14 hari kedepan, sama seperti observasi yang dilakukan terhadap WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok di Natuna, Kepulauan Riau.

Menjadi area observasi, kawasan Pulau Sebaru dan sekitarnya mendapatkan penjagaan yang ketat dan berlapis. Aktivitas masyarakat pun dibatasi. Di wilayah perairan, warga masih diperbolehkan beraktivitas. Namun, tidak diperbolehkan merapat atau turun ke Pulau Sebaru.

"Kalau kapal, masih bisa dari dermaga Marina tapi cuma sampai Pulau Harapan. Dari situ, naik kapal kayu, tapi cuma boleh sampai Pulau Lipan. Itu jaraknya 250 - 300 meter dari Pulau Sebaru," tutur Ujang warga Kepulauan Seribu kepada Indozone.

-
WNI yang disemprot dengan cairan desinfektan khusus, saat naik ke KRI dr. Soeharso (990). (Dispenal)

 

Ditambahkan olehnya, untuk aktivitas, kalau di perairan di sekitar pulau masih diperbolehkan. Menurutnya, masyarakat di pulau-pulau sekitar bisa mengerti dan menerima observasi di Pulau Sebaru, karena ini kepentingan negara. 

Terkait keamanan, penjagaan sudah dilakukan mulai dari perairan di sekitar Pulau Sebaru. KRI Banda Aceh-593 nampak lego jangkar di sekitar Pulau Sebaru. Pun demikian dengan tujuh unit sea rider dan 68 personil Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL juga disiagakan.

"Untuk di pulau sendiri, itu pengamanannya sudah dari dermaga. Cuma ada satu dermaga, jadi nanti WNI dari KRI juga dipindahkan dengan kapal yang lebih kecil. Kemudian dari situ ada pengamanan di pos masuk. Setelah pos itu, penjagaan lebih ketat, semua harus pakai pakaian khusus yang warna putih, untuk menghidari radiasi," tutur seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada Indozone.

-
Aktivitas di dermaga Pulau Sebaru. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumayama).

 

Ia menambahkan, untuk keperluan darurat, juga dibangun helipad permanen di Pulau Sebaru.

"Ada itu yang buat kapal (helikopter) turun, dibikin di barat pulau, yang ada pasir putih. Sudah permanen itu," pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi menuturkan, jajarannya bersiaga untuk mendukung keamanan proses observasi WNI di Pulau Sebaru.

"Selain patroli laut siang dan malam, kami melakukan pengamanan saat perpindahan dari kapal ke kapal selama evakuasi ke Pulau Sebaru," terang Johan. 

"Kita memastikan seluruh WNI di sini aman dalam proses observasi selama 14 hari," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X